Rabu (09/02), dolar Amerika Serikat melemah meskipun imbal hasil Treasury naik ke level tertinggi multi tahun.
Investor sekarang menunggu data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Kamis untuk mendapatkan petunjuk garis waktu kenaikan suku bunga Federal Reserve AS. Imbal hasil treasury AS melonjak ke level 1,97% pada hari Selasa. Titik ini pernah dicapai pada November 3 tahun lalu.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya turun tipis 0,12% menjadi 95,526.
Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde mengatakan pada hari Senin bahwa tidak perlu adanya pengetatan yang ekstensif dan menekan meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga yang agresif.
Indeks dolar dalam pola bertahan sementara pasar menimbang prospek pengetatan kebijakan Fed yang tiba-tiba terhadap perubahan kebijakan hawkish ECB.
Euro melonjak 2,7% selama minggu lalu setelah Lagarde membuka kemungkinan kenaikan suku bunga potensial di minggu yang sama.
Meskipun ECB yang lebih berpandangan hawkish mungkin membatasi kenaikan dolar dalam waktu dekat dan indeks dolar berpeluan beli saat terjadi penurunan ke level terendah 95, catatan tersebut menambahkan.
AUD/SUD menguat 0,29% di 0,7162 dan NZD/USD menguat tipis 0,21% menjadi 0,6662.
USD/CNY turun tipis ke 6,3614 dan GBP/USD naik tipis di 1,3557. Lembaga pendanaan yang didukung negara China masuk ke pasar saham untuk membeli saham lokal Selasa sore setelah terjadi penurunan intraday terbesar dari indeks acuan sejak Agustus 2021.
USD/JPY melemah tipis 0,07% ke 115,48. Rupiah kembali menguat di 14.367,6 per dolar AS.
Investor sekarang menunggu data inflasi AS, termasuk IHK yang akan dirilis pada hari Kamis untuk mencari petunjuk lanjutan tentang kerangka waktu kenaikan suku bunga.
Investor memperkirakan lebih dari 70% peluang kenaikan 25 basis poin dan kenaikan hampir 25 basis poin serta peluang hampir 30% untuk kenaikan 50 basis poin ketika para pengambil kebijakan AS menggelar rapat pada bulan Maret, menurut Perangkat FedWatch CME.
Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan pada hari Selasa bahwa inflasi AS bahkan mungkin naik lebih tinggi sebelum berubah menjadi lebih baik.