Kamis (07/10) pagi WIB, dolar AS mengalami kenaikan terhadap enam mata uang utama lainnya. Hal ini terjadi karena melonjaknya harga-harga energi memicu kekhawatiran tentang inflasi dan kenaikan suku bunga. Investor mendorong arus modal terhadap aset-aset berisiko ke tempat yang aman.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya menguat 0,3 persen ke harga 94,227. Indeks mencapai level tertinggi 1 tahun di 94,504 minggu lalu.
Sebelum membalikkan beberapa pergerakan di sesi berikutnya, Rabu (06/10) pagi, dengan harga minyak mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun, saham-saham jatuh dan imbal hasil obligasi pemerintah naik di seluruh dunia.
Hambatan bagi pertumbuhan kapan Federal Reserve yang dapat menaikkan suku bunga berpotensi dipengaruhi oleh meningkatnya tekanan inflasi. Federal Reserve berkata bahwa kemungkinan akan mulai mengurangi pembelian obligasi bulanannya segera setelah November dan kemudian menindaklanjutinya dengan kenaikan suku bunga, ketika peralihan bank sentral AS dari kebijakan krisis pandemi mendapatkan momentum.
Investor tetap gelisah mengenai negosiasi plafon utang AS, bahkan ketika Senat AS dari Partai Republik Mitch McConnell mengatakan partainya akan mengizinkan perpanjangan plafon utang federal hingga Desember, sebuah langkah yang akan mencegah gagal bayar bersejarah dengan korban ekonomi yang besar.
Investor tetap terfokus pada laporan penggajian AS pada akhir pekan yang dapat memberikan petunjuk tentang langkah Federal Reserve AS selanjutnya. Data penggajian non pertanian (NFP/non-farm payrolls) pada akhir pekan ini diprediksi menunjukkan perbaikan berkelanjutan di pasar tenaga kerja, dengan perkiraan 473.000 pekerjaan telah ditambahkan pada September.
Dolar Selandia Baru menurun 0,7 persen oleh penguatan greenback, dikombinasikan dengan keengganan terhadap mata uang berisiko meskipun bank sentral Selandia Baru menaikkan suku bunga pada Rabu untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun dan mengisyaratkan pengetatan lebih lanjut.
Sementara itu, pasangan GBP/USD melemah hingga 1,35783. USD/JPY juga menurun ke 111,442 dan AUD/USD turun sampai 0,72796. Begitu pula EUR/USD melemah ke 1,15506.