Level tertinggi disentuh emas dan perak. Logam mulia tersebut diangkat oleh imbas kekhawatiran seputar inflasi dan ketegangan Rusia-Ukraina.
Akhiri pekan, harga emas spot naik 0,2 persen menjadi 1.842,87 USD per ounce menuju level tertinggi sejak sebulan lalu.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah tipis 0,03 persen menjadi 1.842,51 USD per ounce.
Sedangkan perak melambung 2,0 persen menjadi 24,71 USD per ounce. Posisi terbaik juga lebih dari 2 bulan.
Inflasi menjadi pendorong utama emas yang meningkatkan daya tariknya sebagai lindung nilai terhadap kenaikan harga.
Kenaikan suku bunga tetap menjadi tantangan potensial karena hal itu berarti opportunity cost yang lebih tinggi untuk menahan emas yang tidak memberikan imbal hasil. Federal Reserve dapat memperketat kebijakan moneter lebih cepat dari ekspektasi ketika bertemu pekan depan.
Sementara logam platinum melejit 2,6 persen menjadi 1.048,61 USD per ounce dan paladium meroket 3,4 persen menjadi 2.068,86 USD per ounce, keduanya mencapai level tertinggi dalam dua bulan. Paladium menguat lebih dari 7 persen pada sesi Rabu, sementara platinum melonjak 5 persen.
Data yang dirilis pada Kamis menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat minggu lalu.
Mencerminkan selera investor, kepemilikan ETF emas terbesar, SPDR Gold Trust, melonjak ke level tertinggi sejak pertengahan Desember.
Di sisi lain, USD/JPY melemah 0,32% di 113,72. AUD/USD juga turun 0,48% di 0,7192 dan NZD/USD turun 0,39% menjadi 0,6727.
Pasangan GBP/USD stagnan di level 1,3598, mendekati level terendah sejak seminggu lalu. EUR/USD turun ke 1.1344.