Kamis (23/12) menjelang perayaan Natal, harga emas stabil. Dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah mengimbangi selera risiko, diidukung oleh studi Omicron yang menggembirakan dan meningkatnya optimisme seputar prospek ekonomi global.
Harga emas spot sedikit berubah pada 1.806,85 USD per ons troi. Namun, harga emas berjangka AS naik 0,3% ke 1,808,20 USD. Harga emas ditetapkan untuk kenaikan mingguan kedua sebesar 0,5%.
Indeks saham AS ditutup lebih tinggi semalam setelah investor menyambut baik data ekonomi positif dan Gedung Putih mengatakan akan melanjutkan pembicaraan tentang pengeluaran sosial besar-besaran dan RUU perubahan iklim dengan senator yang tidak setuju.
Indeks dolar berada di dekat level terendah satu minggu terhadap mata uang dan kelas aset yang lebih berisiko, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang non-AS.
Investor mengambil stok data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS melambat tajam pada kuartal ketiga di tengah meningkatnya infeksi Covid-19, meskipun aktivitas telah meningkat, menempatkan ekonomi di jalur kinerja terbaiknya tahun ini sejak 1984.
Di sisi lain, harga perak spot naik 0,1% ke 22,81 USD per ons troi, platinum melonjak 0,3% hingga ke 968 USD, dan paladium turun menjadi 1.868,96 USD.
Pasangan USD/JPY mengalami kenaikan tipis ke 114.167. Namun, AUD/USD melemah ke 0,72093. GBP/USD menguat ke 1,33481 dan EUR/USD pun naik ke 1.13399.