Harga Emas Mengalami Penurunan dalam penjualan yang fluktuatif pada Jum’at, karena peningkatan Dolar AS.
Harga Emas di pasar spot menurun 0,3 persen menjadi USD1.661,26 per ounce sementara Emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,3 persen lebih rendah menjadi USD1.665,70.
Indeks Dolar (Indeks DXY) meningkat 0,7 persen terhadap sekeranjang pesaingnya setelah anjlok ke level terendah lebih dari satu bulan di sesi terakhir, membuat Emas kurang menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Data menunjukkan ekonomi Amerika rebound lebih dari ekspektasi pada kuartal ketiga di tengah pelemahan defisit perdagangan, kembali ke pertumbuhan setelah berkontraksi pada paruh pertama tahun ini.
Namun, pengeluaran konsumen tertahan oleh peningkatan suku bunga The Fed yang agresif.
Pasar memperkirakan The Fed kembali meningkatkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin pada pertemuan kebijakan 1-2 November, dengan potensi peningkatan yang lebih kecil di Desember. Peningkatan suku bunga Amerika menaikkan opportunity cost memegang Emas dengan imbal hasil nol.
Selain pertemuan kebijakan moneter AS pekan depan, investor akan fokus pada rilis data personal income Amerika untuk periode pada bulan September, Jumat, yang akan mencakup pembacaan terbaru dari ukuran inflasi yang diawasi ketat oleh The Fed.
Sementar itu harga Perak anjlok 0,7 persen menjadi USD19,52 per ounce, platinum meningkat 1,4 persen menjadi USD963,39 dan paladium melemah 1,3 persen menjadi USD1.940,34.