Harga Emas berjangka kembali menurun pada akhir penjualan Selasa pagi. Harga Emas terpuruk di bawah level psikologis baru USD1.60,6 karena reli Dolar tidak menunjukkan tanda-tanda melambat menyentuh tertinggi baru 20 tahun.
Kontrak Emas paling aktif untuk pengiriman di bulan Desember di divisi Comex New York Exchange, menurun USD22,30 atau 1,35 persen menjadi USD1.633,50 per ounce
Emas ditutup pada harga terendah sejak 1 April 2020, karena indeks Dolar AS meningkat ke level tertinggi baru 20 tahun dan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun terangkat ke level tertinggi sejak 2010.
Serangkaian peningkatan suku bunga oleh bank-bank sentral pekan lalu telah menempatkan Emas di bawah tekanan berat. Investor sekarang menunggu serangkaian data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini.
Dengan tidak adanya prospek bank-bank sentral mengubah arah pengetatan kebijakan moneter agresif mereka dalam beberapa bulan mendatang, prospek jangka menengah untuk Emas terlihat suram, menurut analis pasar.
Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago menurun ke nol pada bulan Agustus dari revisi 0,28 pada Juli, menunjukkan ekonomi berkembang pada laju pertumbuhan rata-rata historisnya.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman di bulan Desember merosot 44 sen atau 2,28 persen, menjadi ditutup pada USD18,49 per ounce. Platinum untuk pengiriman di bulan Oktober menurun USD8,70 atau 2,0 persen, menjadi ditutup pada USD850,20 per ounce.