Kamis (19/08), dolar menguat pada saat awal perdagangan di Eropa. Harga dolar melonjak ke level tertinggi selama sembilan bulan. Hal ini terjadi setelah Federal Reserve memberi pertanda bahwa stimulus moneter di era pandemi Covid-19 pada tahun ini akan mulai dikurangi.
Pada pukul 15.30 WIB, Indeks Dolar yang melacak greenback terhadap enam mata uang lainnya diperdagangkan 0,21% lebih tinggi pada 93,338.
Pasangan EUR/USD mengalami penurunan sedikit, 0,12% di 1,1696, mencapai posisi terendah sejak November 2020, GBP/USD jatuh 0,43% ke 1,3696, sampai level terendah sepanjang empat minggu. Harga AUD/USD turun 0,93% menjadi 0,7164, level yang belum terlihat sejak 5 November.
Risalah kebijakan Fed pada bulan Juli telah dirilis pada hari Rabu (18/08). Risalah tersebut mengungkapkan bahwa pejabat Fed melihat potensi untuk mengurangi stimulus pembelian obligasi tahun ini jika ekonomi terus membaik seperti ekspetasi sebelumnya, walaupun kondisi untuk kemajuan substansial yang lebih lanjut terkait lapangan kerja maksimum belum terpenuhi.
Pertemuan Fed ini diadakan sebelum laporan nonfarm payrolls bulan Juli yang kuat. Kemungkinan besar, ini memperkuat pandangan bank sentral untuk mengungkap lebih detail persiapan pengurangannya pada konferensi Jackson Hole di akhir minggu depan.
Sebelum itu, pasar tenaga kerja AS yang membaik secara bertahap setelah data mingguan klaim pengangguran awal akan dirilis nanti. Indeks manufaktur Fed Philadelphia untuk Agustus juga dijadwalkan untuk dirilis di hari Kamis dan diprediksi akan menciptakan sebuah peningkatan.
Terjadi penurunan terhadap 2 pasangan ini, USD/JPY diperdagangkan 0,15% lebih rendah menjadi 109,56 dan USD/CHF melemah sebesar 0,19% menjadi 0,9151. Kedua mata uang ini mempunyai peran yang kuat di tempat lain padaminggu ini, mempertahankan permintaan yang stabil untuk haven di tengah gejolak politik di Afghanistan.
EUR/CHF juga turun sekitar 1% minggu ini, sementara EUR/JPY turun 0,8%.
Sedangkan, USD/CNY diperdagangkan naik 0,15% pada 6,4937, menjelang pertemuan kebijakan terbaru dari bank sentral China yang direncanakan untuk diadakan pada hari Jumat. Bank Rakyat China diprediksi akan mempertahankan suku bunga pinjamannya selama 16 bulan.