Selasa (21/09) pagi di waktu Asia, emas menguat lagi. Ini merupakan kenaikan harga pada emas yang terjadi selama tiga hari berturut-turut sejak Jumat sore minggu lalu.
Harga emas di perdagangan spot naik 0,05% ke 1.765,05 dolar AS per ons. Harga emas untuk pengiriman Desember di Commodity Exchange pagi ini berada pada 1.765,30 dolar AS per ons. Harga emas berjangka ini naik 0,09% sejak penutupan perdagangan kemarin, namun turun 2,30% dalam satu minggu.
Harga emas terangkat oleh kekhawatiran solvabilitas kelompok properti China Evergrande yang memicu pelarian ke aset safe-haven. imbal hasil US Treasury turun dan mengangkat harga emas.
Namun, kenaikan harga emas tertahan oleh penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menjelang Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan berlangsung 21-22 September. Oleh karena itu, hasil rapat FOMC masih dinantikan.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang kemungkinan dihasilkan dari stimulus yang meluas. Langkah hawkish yang dilakukan oleh The Fed akan mengurangi daya tarik emas.
Di sisi lain, GBP/USD megalami penurunan hingga 1,36660. USD/JPY juga turun hingga ke titik harga 109,552, sedangkan AUD/USD naik hingga 0,72623. Begitu pula EUR/USD menguat sampai ke harga 1,17274.