Harga emas berjangka naik pada Rabu (08/12) pagi WIB karena perhatian investor beralih ke data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, ditutup pada 1.784,70 dolar AS per ounce.
Data inflasi dapat mempengaruhi kecepatan Federal Reserve menaikkan suku bunga, saat mereka mengambil posisi menjelang Tahun Baru.
Pasar mengawasi pertemuan Fed minggu depan dan investor mencari kejelasan lebih lanjut tentang suku bunga pada saat ketidakpastian di sekitar varian virus corona Omicron
Laporan Indeks Harga Konsumen AS pada Jumat (10/12) dapat mempengaruhi kebijakan moneter Fed menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 14-15 Desember. Saham global menguat hari ini karena kekhawatiran seputar varian Omicron mereda setelah pejabat tinggi penyakit menular.
Pembicaraan telepon Biden-Rusia juga diawasi dengan ketat karena ketidakpastian geopolitik utama apa pun akan mendukung emas, tetapi harga emas bisa turun jika situasi Omicron tidak memburuk, kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (7/12) bahwa Barat khawatir Rusia akan menginvasi Ukraina.
Emas mendapat dukungan setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (7/12) bahwa produktivitas tenaga kerja sektor bisnis nonpertanian AS turun 5,2% pada kuartal ketiga 2021, penurunan terbesar dalam produktivitas kuartalan sejak kuartal kedua tahun 1960.
Melonjaknya indeks pasar saham AS, menguatnya dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS membatasi kenaikan emas lebih lanjut. Penguatan dolar membuat harga emas lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lainnya.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 26 sen dan menjadi ditutup pada 22,522 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik menjadi ditutup pada 950 USD per ounce.
Di sisi lain, GBP naik tipis ke 1,32460 dolar AS dan EUR/USD melemah ke 1,12804. Pasangan AUD/USD naik ke 0,71188, sedangkan USD/JPY menurun ke 113.451.