Kamis (11/11), harga emas melonjak ke level tertinggi dalam lima bulan. Harga logam mulia naik setelah data harga-harga konsumen AS melonjak sehingga meningkatkan daya tarik emas sebagai tempat lindung nilai dari inflasi.
Emas teraktif untuk pengiriman Desember bertambah USD17,5 atau setara dengan 0,96% menjadi USD1.848,30 per ounce. Harga ini berada di level tertinggi sejak 16 Juni dan memperpanjang kenaikan untuk sesi kelima berturut-turut.
Departemen Tenaga Kerja AS mencatat bahwa indeks harga konsumen AS naik 0,9% pada Oktober. Ini menjadi kenaikan terbesar dalam empat bulan. Inflasi AS mencapai level tertinggi 30 tahun pada Oktober dengan pada tingkat tahunan naik 6,2% tingkat tertinggi sejak November. Harga-harga konsumen AS meningkat pada Oktober karena orang Amerika membayar lebih banyak untuk bensin dan makanan, mengarah ke kenaikan tahunan terbesar dalam 31 tahun.
Emas punn didukung oleh penurunan imbal hasil riil pada obligasi pemerintah AS dan sentimen penghindaran risiko keseluruhan yang menekan indeks-indeks utama Wall Street. Penembusan emas di atas level resistensi utama 1.835 dolar AS per ounce adalah penting dan penutupan di atas 1.851 dolar AS dapat memicu momentum kenaikan menuju 1.900 dolar AS,
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 45,4 sen atau 1,87% menjadi 24,772 dolar per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik atau 1,47% menjadi 1.077 dolar per ounce.
Di sisi lain, GBBP/USD turun ke 1.34035 dan EUR/USD melemah ke 1.14726. Begitu pula AUD/USD melemah ke 0.73015. Namun, USD/JPY naik ke 113.956.