Emas dunia terus melemah ke level terendah satu pekan, tertekan reli imbal hasil obligasi AS setelah Federal Reserve mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih cepat.
Jumat (07/01), harga emas di pasat spot anjlok 1,2 persen menjadi 1.788,26 USD per ounce terendah sejak akhir Desember, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup merosot 2 persen menjadi 1.789,23 USD.
Jika pergerakan imbal hasil obligasi AS jauh lebih tinggi dalam jangka pendek, itu akan sangat mengganggu perdagangan emas.
Harga emas dan perak tertekan karena pasar berusaha menghambat empat kali kenaikan suku bunga untuk tahun 2022.
Risalah The Fed yang dirilis Rabu menunjukkan para pejabat membahas penyusutan kepemilikan aset bank sentral secara keseluruhan serta menaikkan suku bunga lebih cepat dari ekspektasi untuk melawan inflasi. Imbal hasil obligasi AS 10-tahun melejit ke level tertinggi sejak Maret tahun lalu.
USD/JPY melonjak ke 115,888. AUD/USD alami penurunan hingga ke 0,71588. Pasangan GBP/USD nak ke 1,35398. EUR/USD melemah ke 1.12790.
Sementara itu harga logam lainnya perak di pasar spot melemah 2,9 persen menjadi 22,12 USD per ounce, level terendah sejak pertengahan Desember. Platinum anjlok 2,3 persen menjadi 959,91 USD per ounce dan paladium turun 0,5 persen menjadi 1.874,26 USD per ounce.