Jumat (19/11) pagi di waktu Asia, harga emas melemah. Koreksi harga emas terjadi lantaran investor mencerna komentar pejabat Federal Reserve tentang meningkatnya inflasi.
Harga emas untuk pengiriman Februari 2022 di Commodity Exchange ada di US$ 1,862,90 per ons troi, turun 0,06% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.864,00 per ons troi.
Harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi 1.858,76 dolar AS per ounce dan emas berjangka Amerika Serikat melemah 0,5 persen menjadi 1.861,4 dolar AS per ounce
Meski terjadi penurunan harga, emas bertahan di dekat level tertinggi dalam lima bulan yang disentuh pada sesi Selasa.
Presiden Fed Chicago Charles Evans mengungkapkan bahwa ia optimistis pasar tenaga kerja akan bersemangat pada tahun depan, tetapi tidak berkomentar tentang kecepatan pengetatan kebijakan.
Tanda-tanda pemulihan ekonomi mengurangi permintaan untuk logam safe-haven itu.
The Fed mengambil pandangan yang kontras tentang apa yang harus dilakukan tentang tekanan harga yang terus menerus. Hal ini juga membuat emas melemah.
Sementara itu, platinum tergelincir 0,8 persen menjadi 1.048,76 dolar AS per ounce, sementara paladium juga melemah 2,7 persen menjadi 2.129,26 dolar AS per ounce. Perak mengalami penurunan 0,9 persen menjadi 24,81 dolar AS per ounce.
Di sisi lain, pasangan USD/JPY menguat ke 114,327. GBP/USD pun naik ke 1,34811. EUR/USD naik tipis ke 1,13507. Namun, pasangan AUD/USD menurun di 0,72675.