Dolar masih melanjutkan rally kenaikannya pada perdagangan Jumat setelah hasil pertemuan moneter FOMC memenuhi ekspektasi pasar. Mulai dari rencana menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan awal, pembahasan tapering dan meng-upgrade semua proyeksi ekonomi sebelumnya.
Ketua Fed – Jerome Powell juga mengakui inflasi masih berpotensi untuk terus naik melebihi perkiraan Fed. Dot plot hasil pertemuan moneter menunjukkan 13 dari 18 anggota voting FOMC memungkinkan bagi Fed untuk menaikkan suku bunga pada tauhn 2023 mendatang, tidak hanya sekali namun 2x. Hasil voting ini berbeda jauh dari pertemuan sebelumnya dimana hanya 6 anggota voting dan sisanya melihat peluang kenaikan suku bunga pada tahun 2024 yang akan datang.
Meskipun plot ini bukan komitmen dari Fed dan belum pasti akurat, namun perubahan pandangan anggota voting yang drastis ini di luar perkiraan pasar. Karena selama ini hampir seluruh pejabat Fed dalam beberapa kesempatan selalu mengatakan kenaikan inflasi yang terjadi pasca pandemik hanya bersifat transisi. Sementara pembahasan tapering walau masih berupa wacana dan belum terlaksana namun diharapkan akan menjadi bahan pada pertemuan moneter FOMC berikutnya pada bulan Juli nanti.
Laju penguatan mata uang dolar sedikit tertahan setelah rilis data indeks manufaktur negara bagian Philadelphia mengalami penurunan ke 30.7 dari periode sebelumnya 31.5 walaupun tidak seburuk perkiraan 30.3. Dan juga laporan klaim pengangguran masih tinggi 412K, naik dari periode sebelumnya 375K dan melampaui perkiraan 360K. Meskipun demikian pasar masih berharap angka-angka ini secara bertahap akan membaik seiring dengan proyeksi ekonomi yang di-upgrade oleh Fed sendiri.