Dolar melemah terhadap mata uang lainnya menjelang laporan tenaga kerja Non-Farm Payroll malam ini. Dengan perkiraan akan terjadi penambahan lapangan kerja mendekati 1juta atau tepatnya sebanyak 990K dari periode sebelumnya 916K. Ini merupakan kenaikan terbanyak sejak Agustus tahun lalu seiring dengan pemulihan ekonomi dengan pelonggaran sejumlah pembatasan sebelumnya.
Sejumlah besar perusahaan kembali berbisnis sehingga melakukan perekrutan sumber daya manusia untuk mengisi kekosongan yang terjadi sebelumnya. Meskipun demikian tidak sepenuhnya laju penambahan tenaga kerja ini secepat yang diperkirakan dimana komponen tenaga kerja dari sektor manufaktur justru terus menurun dalam 5 bulan terakhir dan tidak terjadi pengurangan yang cukup signifikan dari laporan mingguan klaim pengangguran.
Data ISM sektor jasa dan data ADP meskipun naik namun tidak sebanyak yang diperkirakan. Ini menandakan meski terjadi lonjakan penambahan lapangan kerja di sektor jasa namun secara umum aktifitas ekonomi di sektor jasa masih belum terlalu banyak permintaannya. Sedangkan argumen yang positif adalah terjadinya penurunan jumlah PHK seperti yang dilaporkan Challlenger -96.6% dari periode sebelumnya -86.2%.
Kepercayaan konsumen yang meningkat hingga level tertinggi sejak Maret tahun lalu dan indeks sentimen konsumen dari University of Michigan yang naik tajam. Selain data Non-Farm Payroll, pasar juga akan mencermati data upah rata-rata dan tingkat pengangguran yang dirilis bersamaan.
Di lain tempat, Poundsterling melemah terhadap Dolar paska pertemuan moneter MPC dari Bank Sentral Inggris (BOE). Seperti yang sudah diperkirakan tidak ada perubahan kebijakan moneter dan juga tidak ada tapeirng atau pengurangan program QE-nya. BOE optimis akan pemulihan ekonomi seiring dengan pelonggaran bertahap yang dilakukan namun optimisme ini tidak diikuti dengan proyeksi kebijakan moneter yang lebih cepat. BOE menyatakan kebijakan moneter tidak akan berubah sampai inflasi 2% dan utilitas kapasitas mencapai maksimum.