Harga emas dunia melesat ke daerah level tertinggi lima bulan, yang disentuh pada sesi sebelumnya, setelah data harga konsumen (CPI) Amerika yang kuat mendorong serbuan ke logam mulia yang dilihat sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Emas diprediksi akan capai level tertinggi enam bulan.
Harga emas spot naik 0,6 persen menjadi 1.861,39 USD per ounce, sedangkan emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup 0,8 persen lebih tinggi menjadi 1.863,90 USD per ounce.
Emas naik sekitar 2 persen pada sesi Rabu dan mencapai level tertinggi sejak pertengahan Juni, setelah data menunjukkan CPI Amerika naik pada laju tercepat dalam 31 tahun pada Oktober, menggarisbawahi tanda-tanda inflasi dapat tetap tinggi hingga 2022.
Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah, meningkatkan opportunity cost memegang emas, yang tidak membayar bunga.
Namun, sejak itu, pejabat The Fed menyuarakan kekhawatiran tentang inflasi yang bertahan lebih lama.
Di tsisi lain, perak spot melonjak 2,4 persen menjadi 25,21 per ounce. Platinum juga naik sebesar 1,9 persen menjadi USD1.087,35 per ounce dan paladium menguat 2 persen menjadi USD2.060,21.
Sementara itu, GBP/USD turun ke 1.33575 dan EUR/USD melemah ke 1.14350. Begitu pula AUD/USD melemah ke 0.72799. Namun, USD/JPY naik ke 114.212.