Sementara imbal hasil obligasi AS terus naik, pasar fokus ke dolar di tengah sentimen risiko beragam. Dolar AS masih tetap bertahan di atas 200 EMA dengan dukungan terbaru. DXY mulai menguat dalam minggu ini, mencapai puncak terhadap Euro dan Yen pada hari Senin. DXY mencapai level tertinggi 92,96 di sesi New York, dan sementara telah mencapai level tertinggi sesi Asia 92,94 pada hari Selasa.
Kekuatan ekonomi Amerika Serikat dan peluncuran vaksin jauh lebih cepat daripada Eropa, yang telah menyebabkan investasi pindah dari Euro masuk ke dolar AS, yang saat ini diperdagangkan pada level terendah harian 1,1760.
Emas melanjutkan aksi jual lebih dari 1% pada hari Senin, karena kebangkitan minat beli pada imbal hasil obligasi AS terus memberikan tekanan penurunan pada logam yang merupakan aset tanpa imbal hasil. Imbal hasil obligasi AS rebound dengan tajam, risiko inflasi muncul kembali di tengah ekspektasi rencana belanja infrastruktur skala besar yang mungkin akan diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu.
Pada daftar data terdapat Indeks Harga Impor Jerman; Indikator Utama KOF; Sentimen Jasa Zona Euro; Kepercayaan Konsumen Zona Euro; Kepercayaan Industri Zona Euro; Iklim Bisnis Zona Euro; IHK Jerman; Indeks RedBook AS; Indeks Harga Rumah AS; Pidato Anggota FOMC, Quarles AS; Indeks Harga Rumah AS; Kepercayaan Konsumen AS; Pidato Williams Fed AS dan Saham Minyak Mentah Mingguan AS.