Harga emas mengkonsolidasikan kenaikan baru-baru ini di tengah sentimen pasar yang lemah dan dolar AS lebih kuat. Imbal hasil obligasi mendukung USD pada saat Bank of Japan (BOJ) melakukan tindakan; Pidato Fed menunjukkan laju kenaikan suku bunga yang lebih cepat.

Kecemasan atas pembicaraan Ukraina-Rusia dan krisis virus corona di China memicu peningkatan sentimen penghindaran risiko. Sementara, negara Barat memblokir transaksi emas dari Rusia, dan Shanghai mengumumkan untuk menutup setengah kota sambil menggelar tes massal Covid-19.

Pada daftar data ada Pidato Gubernur BOE Inggris Bailey; Neraca Perdagangan Barang AS; Inventoris  Grosir AS; Indeks Usaha Manufaktur Fed Dallas AS; Lelang Surat Utang AS 3 dan 6 Bulan serta Lelang Surat Utang AS 2 dan 6 Tahun.