Harga emas masih tetap berada dalam side-line setelah terkoreksi dari level tertinggi baru dalam delapan bulan. Menurunnya pesimisme atas invasi Rusia ke Ukraina memicu penurunan pada logam tersebut, meskipun ada pembaruan yang beragam.
Selain katalis kualitati, Indeks Penjualan Ritel AS untuk bulan Januari dan pertemuan Risalah Fed akan akan menjadi perhatian untuk dorongan baru. Emas mencari petunjuk baru pada saat berada diangka $1.850 selama awal sesi Asia pada hari Rabu, kemudian turun tajam dari level tertinggi delapan bulan.
Berita utama yang menunjukkan mundurnya beberapa pasukan Rusia dari perbatasan dapat dianggap sebagai katalis utama untuk perubahan sentimen pasar terbaru, dari nada negatif sebelumnya telah mendukung pembelian dipasar emas.
Namun, sejumlah komentar dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan Mitranya Presiden AS Joe Biden menjaga risiko geopolitik tetap ada dan menantang optimisme pasar emas, meskipun mendapat perhatian yang lebih rendah.
Tapi disisi lainnya, Putin Rusia menyampaikan ketidakpuasannya bahwa sementara Presiden AS Biden mengatakan, “serangan Rusia terhadap Ukraina masih sangat memungkinkan.”
Pada daftar data ada Indeks Harga Konsumen Inggris; Indeks Harga Produsen (PPI) Inggris; Indeks Harga Ritel Inggris; Pertemuan ECB Kebijakan Non-Moneter Zona Euro; Indeks Harga Rumah Inggris; Produksi Industri Zona Euro; Lelang Surat Utang 10 Tahun Jerman; Aplikasi Hipotek AS; Indeks Harga Impor & Ekspor AS; Penjualan Ritel AS; Utilisasi Kapasitas AS; Produksi Industri AS; Inventori Usaha AS; Indeks Pasar Perumahan AS; Perubahan Stok Minyak Mentah AS; Lelang Surat Utang AS 20 Tahun dan Risalah FOMC AS.