Pemerintah Jepang menetapkan bahwa laporan keuangan meliputi aset dan arus kas luar negeri, dan rekening arus kas masuk harus disetorkan kembali ke perusahaan induk di Jepang, sedangkan yang belum disetorkan kembali tidak dihitung dalam nilai aset bersih perusahaan.
Cabang perusahaan Jepang di luar negeri tersebar di seluruh dunia, dan banyaknya perusahaan luar negeri yang membeli Yen dalam waktu dekat akan menyebabkan nilai tukar mata uang tersebut menguat.
Saat ini sudah tidak lama menjelang akhir tahun fiskal Jepang 2020 pada 31 Maret. Tahun fiskal Jepang yang baru dimulai pada tanggal 1 April setiap tahunnya.
Dalam beberapa hari, perusahaan Jepang di luar negeri akan memicu gelombang pembelian Yen untuk mengirimkan keuntungan labanya kembali ke perusahaan induk untuk dimasukkan dalam laporan akuntansi tahun fiskal, jadi waspadalah terhadap aksi pembelian salam skala besar yang akan meningkatkan nilai tukar Yen.
Pada tanggal 15 Maret, USDJPY sempat mencapai level tertinggi baru (109,35), sedangkan indeks dolar AS berada di (91,97). Kemarin, indeks dolar AS mencapai level tertinggi baru di (92,868), tetapi nilai tukar USDJPY lebih rendah 20 pips dibandingkan dengan tanggal 15 Maret di (109.15).
Hal ini menunjukkan bahwa sudah ada sejumlah investor yang memanfaatkan penurunan Yen untuk masuk posisi buy di harga rendah, karena ini berarti jumlah mata uang asing yang sama dapat ditukar dengan lebih banyak Yen di saat Yen lemah, yang cukup menarik bagi cabang perusahaan Jepang di luar negeri.
Masuk posisi Jual USDJPY di harga tinggi sebelum tanggal 2 April adalah opsi yang baik. Terapkan stop loss kecil untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Strategi Trading
Setiap rebound dari penurunan pada USDJPY merupakan peluang Jual (Sell). Setelah profit, geser stop loss (SL) untuk menjaga keamanan dana dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Jika terkena stop loss (SL), maka kita bisa mencari kenaikan lainnya, dan terus mengambil posisi Jual (Sell) di harga tinggi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Posisi Sell 1: Jika penurunan menembus di bawah (109.03) dapat mencari rebound untuk mengambil posisi Jual (Sell), terapkan stop-loss (SL) sebesar 16 poin, jika terkena stop loss, dapat perhatikan posisi Sell 2. Jika harga tidak dapat menembus, terus ambil posisi Jual (Sell);
Posisi Sell 2: Jika rebound tidak menembus atas (109.43) dapat mencari rebound untuk mengambil posisi Jual (Sell), terapkan stop-loss (SL) sebesar 16 poin, jika terkena stop loss, dapat perhatikan posisi Sell 3. Jika harga tidak dapat menembus, terus ambil posisi Jual (Sell);
Posisi Sell 3: Jika rebound tidak menembus atas (109.83) dapat mencari rebound untuk mengambil posisi Jual (Sell), terapkan stop-loss (SL) sebesar 16 poin.
Apabila penurunan menembus angka (109.83), diharapkan dapat sabar menunggu hingga harga kembali ke posisi diatas (109.83) dan setelah harga rebound bisa mengambil posisi Jual (Sell).
Untuk target Sell, target pertama di (107.63), target kedua di (107.03), target ketiga di (106.53).
Strategi ini berlaku sampai tanggal 2 April.