Jumat lalu adalah hari Quadruple Witching Day, mengacu pada tanggal berakhirnya kontrak berbagai produk keuangan derivatif pada hari Jumat ketiga setiap bulan Maret, Juni, September, dan Desember di pasar AS. Diperkirakan harga komoditas akan berfluktuasi lebih besar pada hari Quadruple Witching Day, yang berarti bahwa kontrak indeks saham berjangka, opsi indeks saham, opsi saham, dan saham tunggal berjangka semuanya akan berakhir pada waktu dan hari yang sama.
Settlement dari keempat macam aset ini akan mendorong volatilitas tajam pada pasar dimana akan terjadi tarik-menarik antara pelaku bullish dan bearish. Di bawah tekanan aksi likuidasi untuk opsi emas berjangka, harga emas spot mencapai titik terendah di $1.760,80 per ons.
Mulai minggu ini, opsi emas berjangka akan meluncurkan perdagangan opsi periode kontrak baru. Emas yang telah oversold minggu lalu akan mendorong aksi beli di harga rendah dan di lain sisi, emas juga berperan sebagai aset lindung nilai terhadap depresiasi dolar AS di masa mendatang, mengingat pemerintahan Biden siap berkompromi dengan partai oposisi untuk meluncurkan stimulus infrastruktur sebesar 6 triliun dolar untuk merangsang pemulihan ekonomi.
The Fed mengusulkan untuk menaikkan suku bunga dua kali sebelum akhir tahun 2023, tetapi itu adalah untuk dua tahun kemudian, sedangkan aksi pencetakan uang dalam jumlah besar dari pemerintahan Biden merupakan situasi saat ini.
Pencetakan uang kertas dolar AS dalam jumlah besar tentu akan menyebabkan depresiasi pada nilai tukar mata uang. Alat terbaik untuk melakukan lindung nilai terhadap depresiasi dolar AS adalah emas. Oleh karena itu, yang paling dikhawatirkan oleh para investor adalah kapan terjadi pencetakan uang kertas dalam skala besar, bukan kenaikan suku bunga yang baru akan terjadi dua tahun kemudian.
Kesimpulan: Dolar AS diprediksi akan mengalami depresiasi, disarankan untuk membeli emas pada setiap penurunan untuk melakukan lindung nilai terhadap depresiasi dolar.
Taktik Trading:
Setiap penurunan pada XAUUSD merupakan kesempatan yang baik untuk Beli (Buy). Setelah profit, ubah stop loss untuk melindungi keamanan modal dan dapatkan keuntungan yang lebih besar. Jika menyentuh stop loss, terus perhatikan koreksi lainnya dan lakukan Beli (Buy) di harga rendah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Poin Pembelian Pertama: Jika menembus 1768 atau terjadi gap up saat pembukaan market, incar koreksi dan Beli (Buy). Pasang stop loss sebesar $5, dengan target di (1810/1830/1850). Jika menyentuh stop loss, perhatikan Poin Pembelian Kedua, jika tidak dapat menembus turun dari posisi tersebut maka dapat terus melakukan Beli (Buy).
Poin Pembelian Kedua: Jika tidak menembus di bawah 1752, maka lakukan Beli (Buy) pada setiap penurunan. Pasang stop loss sebesar $5, dengan target di (1790/1810/1830). Jika menyentuh stop loss, perhatikan Poin Pembelian Ketiga, jika tidak dapat menembus posisi tersebut maka dapat terus melakukan Beli (Buy).
Poin Pembelian Ketiga: Jika tidak menembus di bawah 1738, maka lakukan Beli (Buy) pada setiap penurunan. Pasang stop loss sebesar $5, dengan target di (1770/1790/1830).
Jika turun menembus 1738, maka tidak disarankan untuk melakukan Jual (Sell). Disarankan untuk menunggu hingga harga kembali di atas posisi (1738) lalu incar koreksi dan terus lakukan Beli (Buy).
Strategi ini efektif selama bulan Juni.