Euro mengakhiri minggu ini dengan angka yang lebih rendah. Hal ini terjadi meskipun penurunan dalam PDB negara-negara Zona Euro lebih kecil dari perkiraan, lalu, ditambah dengan tingkat inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran yang menurun. EUR/USD turun 0,84% pada penutupan pasar di hari Jumat.
Pada pengumuman data ekonomi makro, perkiraan pertama dari Eurostat menunjukkan penurunan 0,6% pada ekonomi negara-negara Zona Eropa pada kuartal pertama. Angka ini sedikit lebih rendah dari perkiraan yang menunjukkan tingkat kontraksi sebesar 0,7%.
Namun demikian, perlu dicatat bahwa Prancis adalah satu-satunya negara di antara empat ekonomi terbesar di Zona Euro yang tumbuh pada kuartal pertama. PDB Prancis tumbuh 0,4%, sementara Jerman turun 1,7%, Italia turun 0,4% dan Spanyol turun 0,5%.
Tentu jelas bahwa kebijakan pembatasan sosial dan kesehatan menjelaskan kontraksi baru pada ekonomi negara-negara Eropa. Percepatan program vaksinasi dan pembukaan kembali ekonomi Eropa secara bertahap harus memungkinkan Zona Euro untuk pulih secara signifikan dari kuartal ini, dan akibatnya akan memberikan dorongan pada Euro.
Di saat yang sama, tingkat pengangguran di negara-negara Zona Euro turun ke angka 8.1% dibandingkan perkiraan konsensus yaitu naik hingga 8,3%. Indeks inflasi CPI naik ke titik tertinggi dalam dua tahun, yaitu di 1,6% year-on-year. Akan tetapi, pasar tampaknya seperti mengabaikan kejutan-kejutan positif ini.
Pasar malah tampaknya lebih fokus pada data ekonomi makro AS dengan semua data ekonomi utama yang dirilis melebihi ekspektasi pasar. Indeks harga PCE meningkat 2,3%, pengeluaran pribadi meningkat hingga 4,2%. Selain itu, indeks kepercayaan konsumen Michigan dan PMI Chicago keduanya melebihi konsensus, masing-masing di 72,1, dan 88,3.
Dari perspektif teknis, EUR/USD telah menunjukkan tanda-tanda akan membentuk sebuah pola pembalikan “evening star“ yang bearish pada terminologi candlestick Jepang. EUR/USD pada penutupan pasar pekan lalu berada di bawah 1,21. Pola ini kemungkinan telah berlaku, dan menjadi jalan bagi retracement dari reli bullish baru-baru ini. Kemungkinan EUR/USD untuk kembali ke 1,20 itu sangat diharapkan terjadi pada sesi-sesi yang akan datang.
Meskipun demikian, jika EUR/USD terjadi rebound ke 1,20 pada penutupan di hari Senin dan berhasil merangkak ke level di atas 1,21, pandangan ini akan tetap menjadi bullish. Dalam skenario ini, titik resistance di 1,22 harus diperhatikan. Para trader mungkin melihat peluang untuk sell pada pair ini mengarah ke level 1,20 dan mengamati aksi dari harga-harga ini dalam perjalanannya. Hal ini karena dapat memberikan sebuah kesempatan untuk masuk posisi buy.
Titik-titik Support dan Resistance:
R3 1.23495
R2 1.22432
R1 1.20635
S1 1.20000
S2 1.19417
S3 1.18355