Pada tanggal 17, Federal Reserve mengeluarkan keputusan suku bunga FOMC bulan Juni, sementara mempertahankan suku bunga dana federal di kisaran 0-0,25% dan mempertahankan rencana pembelian obligasi $120 miliar, untuk pertama kalinya mengisyaratkan bahwa akan menaikkan suku bunga dua kali sebelum akhir tahun 2023 dan membalikkan Program The overnight reverse repo program ON RRP dan suku bunga cadangan berlebih (The interest rate on excess reserves IOER) meningkat sebesar 5 basis poin.
Kami akan terus meningkatkan kepemilikan bulanan setidaknya senilai $ 80 miliar dari hasil imbal obligasi dan setidaknya senilai $40 miliar dari sekuritas yang didukung hipotek hingga komite mencapai tujuan kerja penuh dan stabilitas harga kemajuan substansial mencapai targetnya.
Dalam konferensi pers berikutnya, Ketua The Fed Powell tidak memberikan waktu tertentu untuk mengurangi QE, beliau berupaya untuk mengecilkan kemungkinan terjadi kepanikan mengenai kenaikan suku bunga di pasar, dengan mengatakan bahwa “kenaikan suku bunga masih dalam jangka panjang”. Sementara pada pertemuan FOMC bulan Juni juga tidak membahas untuk menaikkan suku bunga pada tahun tertentu.
Powell mengatakan: Diskusi kenaikan suku bunga bukan fokus dari resolusi ini dan masih terlalu dini. Banyak peserta memprediksi bahwa persyaratan kenaikan suku bunga akan terpenuhi lebih cepat. Tidak ada waktu tertentu, dan kemajuan yang signifikan perlu diperhatikan. Jika sudah ada waktu yang ditentukan akan diberitahukan terlebih dahulu. The Fed akan melakukan segala cara untuk menghindari pengurangan QE untuk memicu reaksi pasar yang keras.
Powell percaya bahwa pemulihan ekonomi masih belum sepenuhnya. Karena kemunculan virus korona varian baru masih terus berlanjut dengan penyebaran yang meluas, prospek pemulihan masih berada dalam berisiko.
Di bawah pukulan pernyataan sikap The Fed yang hawkish, harga emas turun hampir sebesar $60/ons.
Karena depresiasi dolar AS terus berlanjut, kebijakan Biden akan mencetak 6 triliun uang kertas lagi untuk merangsang ekonomi, karena itu depresiasi dolar AS yang terus berlanjut ini tidak dapat berubah, dan apa yang disebut kenaikan suku bunga oleh The Fed adalah pada akhir tahun 2023. Emas anjlok setelah negosiasi suku bunga The Fed, hal ini hanya reaksi pasar yang berlebihan saja, ketika para investor menenangkan diri, mereka akan kembali membeli emas secara bertahap untuk untuk melakukan lindung nilai terhadap depresiasi dolar.
Kesimpulan: Depresiasi dolar AS berkelanjutan, disarankan untuk membeli emas saat penurunan untuk melakukan lindung nilai terhadap depresiasi dolar.
Taktik Trading:
Perhatikan setiap gelombang koreksi turun yang stabil pada XAUUSD, ini merupakan kesempatan yang baik untuk Beli (Buy). Setelah profit, ubah stop loss untuk melindungi keamanan modal dan dapatkan keuntungan yang lebih besar. Jika menyentuh stop loss, terus perhatikan koreksi turun yang stabil dan lakukan Beli (Buy) di harga rendah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Poin Pembelian Pertama: Jika menembus (1820), cari koreksi dan terus Beli (Buy). Pasang stop loss sebesar $3, dengan target di (1842\1861\1873). Jika menyentuh stop loss, perhatikan Poin Pembelian Kedua, jika tidak dapat menembus posisi tersebut maka dapat terus melakukan Beli (Buy).
Poin Pembelian Kedua: Jika turun tetapi tidak menembus (1800), cari penurunan yang lemah dan terus Beli (Buy). Pasang stop loss sebesar $5, dengan target di (1833\1848\1860). Jika menyentuh stop loss, perhatikan Poin Pembelian Ketiga, jika tidak dapat menembus posisi tersebut maka dapat terus melakukan Beli (Buy).
Poin Pembelian Ketiga: Jika turun tetapi tidak menembus (1786), cari penurunan yang lemah dan terus Beli (Buy). Pasang stop loss sebesar $5, dengan target di (1818\1833\1848).
Jika turun menembus (1786) tidak disarankan untuk melakukan Jual (Sell). Dengan sabar menunggu hingga harga kembali ke atas posisi (1786) lalu cari koreksi dan terus lakukan Beli (Buy).
Strateginya berlaku selama bulan ini