Emas naik di atas $2.610 per ons pada Kamis siang setelah sempat menyentuh level tertinggi di $2.622, kemungkinan karena pemulihan teknikal setelah merosot lebih dari 2% pada sesi sebelumnya.
Penurunan tersebut mengikuti sinyal hawkish Federal Reserve tentang lebih sedikit pemotongan suku bunga tahun depan, dengan proyeksi dot plot menunjukkan hanya dua pemotongan suku bunga pada tahun 2025, didukung oleh pertumbuhan PDB yang kuat dan inflasi yang terus-menerus tinggi.
Prospek ini telah menekan permintaan emas, karena pelonggaran moneter yang terbatas mengurangi daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas batangan.
Para pedagang sekarang akan mencermati data PDB AS dan inflasi PCE yang akan dirilis minggu ini, yang selanjutnya dapat membentuk ekspektasi kebijakan moneter.
Emas telah melonjak lebih dari 27% tahun ini, menuju kenaikan tahunan terbesarnya sejak 2010, didorong oleh pelonggaran moneter AS, permintaan safe haven yang kuat, dan pembelian bank sentral yang kuat.