Data Laporan Ketenagakerjaan Nasional (ADP) yang dirilis bulan lalu sebelum rilis data populasi Upah Non-Pertanian bulan April mengalami peningkatan yang signifikan. Oleh karena itu, pasar memiliki ekspektasi yang sangat optimis untuk data Upah Non-Pertanian berikutnya, dan bahkan bank investasi yang terkenal juga memprediksi bahwa data Upah Non-Pertanian (NFP) akan meningkat lebih dari 1 juta orang.
Namun, hasil yang diumumkan hanya 266.000 orang yang mengejutkan investor di seluruh dunia. Artinya, hanya 266.000 orang dari hampir 400 juta orang di Amerika Serikat yang mendapatkan kembali pekerjaan. Hal ini menunjukan bahwa ekonomi AS telah jatuh ke resesi yang sangat dalam.
Menurut teori Analisa pada umumnya, angka Upah Non-Pertanian (NFP) sebesar 266.000 tidak masuk akal mengingat populasi AS yang mencapai 400 juta jiwa. Ada kemungkinan kesalahan yang sangat serius dalam statistik data.
Dengan kata lain, kita perlu memperhatikan data NFP yang dirilis pada hari Jumat sekaligus memperhatikan hasil revisi dari data NFP bulan lalu, apakah nilai akhir data NFP telah direvisi naik secara signifikan.
Data Upah Non-Pertanian (NFP) AS terbaru untuk bulan Mei akan dirilis pada hari Jumat ini. Karena nilai sebelumnya sangat rendah, bahkan lembaga perbankan investasi paling konservatif di pasar percaya bahwa data Upah Non-Pertanian (NFP) mungkin akan mencatat rekor peningkatan yang tajam.
Data Upah Non-Pertanian (NFP) AS bulan April yang di bawah ekspektasi pasar telah mendorong para investor membeli emas untuk lindung nilai terhadap risiko depresiasi dolar AS. Jika data Upah Non-Pertanian (NFP) AS bulan Mei naik tajam dan nilai akhir Upah Non-Pertanian (NFP) bulan April juga naik secara substansial, maka emas akan kehilangan daya lindung nilai maka para investor akan melakukan aksi jual sehingga menyebabkan harga emas turun.
Kesimpulan: Setiap kenaikan harga emas sebelum data Upah Non-Pertanian (NFP) AS adalah merupakan peluang yang baik untuk mengambil posisi Jual (Sell).
Taktik Trading:
Setiap kenaikan pada XAUUSD merupakan peluang yang baik untuk masuk posisi Jual. Setelah profit, majukan stop loss untuk melindungi keamanan modal dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Jika terkena stop loss, maka terus manfaatkan setiap kenaikan harga dan mengambil posisi Jual (Sell) untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Poin penjualan pertama: Jika turun menembus (1898), dapat mengincar rebound dan lakukan Jual (Sell). Terapkan Stop-loss sebesar $5, dengan target: 1883/1872/1864. Jika terkena stop loss, perhatikan poin penjualan kedua. Jika tidak dapat menembus, terus lakukan Jual (Sell);
Poin penjualan kedua: Jika kenaikan harga tidak menembus (1910), dapat mengincar rebound untuk lakukan Jual (Sell). Terapkan stop loss sebesar $5, dengan target: 1895/1883/1872. Jika terkena stop loss, perhatikan poin penjualan ketiga. Jika tidak menembus, terus lakukan Jual (Sell);
Poin penjualan ketiga: Jika kenaikan harga tidak menembus (1920), dapat mengincar rebound untuk lakukan Jual (Sell). Terapkan stop loss sebesar $5, dengan target: 1907/1895/1883. Jika terkena stop loss, Anda bisa menunggu dengan sabar hingga harga kembali ke (1930) mencari rebound dan masuk posisi Jual (Sell).
Strategi berlaku selama minggu ini.