Jumat lalu, OPEC+ gagal mencapai kesepakatan untuk mengurangi pembatasan produksi minyaknya. Rusia dan Arab Saudi mengusulkan untuk secara kolektif meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel/hari pada setiap bulan antara Agustus dan Desember 2021, sembari memperpanjang perjanjian dari April 2022 hingga Desember 2022.
Uni Emirat Arab bersikeras bahwa tidak perlu untuk memperpanjang perjanjian dan kembali mengulangi kekecewaan mereka dengan cara penghitungan kuota mereka (menggunakan produksi 2018 sebagai basis, yang angkanya lebih rendah dibandingkan yang sekarang).
Grup tersebut akan bertemu lagi sore ini. Arab Saudi telah menjelaskan bahwa tanpa UEA, tidak akan ada kesepakatan, dan produksi minyak tidak akan meningkat. Dalam skenario ini, harga minyak akan naik secara signifikan mengingat ketatnya pasar saat ini. Dengan itu, kesepakatan yang gagal sebenarnya dapat menyebabkan skenario produksi habis-habisan, mengingatkan pada perang harga antara Rusia dan Arab Saudi tahun lalu.
Kompromi harus dicapai, karena tetap menjadi solusi terbaik bagi semua orang untuk menghindari kekacauan April 2020, tetapi arahnya semakin tidak pasti.
Perselisihan itu melemparkan ekonomi global ke dalam ketidakpastian, tanpa indikasi apakah kartel akan memompa lebih banyak minyak mentah untuk mengurangi lonjakan inflasi harga atau membiarkan harga minyak mentah terus naik di atas $75 per barel.
Dalam wawancara televisi, para menteri energi dari kedua negara Timur Tengah ini meningkatkan perselisihan pribadi dan perselisihan publik yang tidak biasa. Di balik layar, upaya untuk menengahi dari anggota kartel lainnya hanya membuat sedikit kemajuan, menruut para delegasi, dan ketidaksepakatan itu terwujud dalam ketegangan diplomatik yang lebih luas daripada minyak.
Harga minyak menghentikan kenaikannya pada hari Kamis dengan wick tinggi di dekat titik tertinggi pada tahun 2018. Harga gagal ditutup di atas level psikologis USD 75 dengan RSI di zona overbought. Doji hari Jumat pun juga mencerminkan keragu-raguan ini.
Namun, minyak masih bergerak di atas moving average 20 dan 34 hari, yang menjadi bukti dari pasar yang bullish. Oleh karena itu harga dapat bernafas menuju titik yang terakhir dan terendah terbaru di pasar yaitu di USD 71,76 tanpa mempertanyakan momentum positif. Hanya penutupan di bawah level ini yang akan membalikkan tren.