EUR/USD telah mencoba untuk pulih sejak Selasa. EUR/USD jatuh ke level terendah lebih dari dua bulan di bawah $1,19 pada hari Senin, menyusul perubahan dari keputusan The Fed minggu lalu. Euro mengambil keuntungan dari pandangan dovish Jerome Powell kemarin di depan subkomite dari Dewan Perwakilan Rakyat AS untuk melanjutkan rebound dan naik kembali ke $1,1950.
Bagi forex traders, pemulihan yang berlangsung di kedua sisi dari Samudera Atlantik setelah gelombang krisis yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, menimbulkan pertanyaan yaitu bank sentral manakah yang akan terlebih dahulu melakukan normalisasi pada kebijakan moneternya, sehingga membuat mata uangnya lebih menarik.
Ketua Fed kemarin menekankan bahwa bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga terlalu cepat. Hal ini karena adanya ketakutan akan inflasi di masa depan dan bank sentral akan mengawasi serangkaian statistik pasar ketenagakerjaan.
Hasil dari komentar ini adalah kemungkinan setidaknya satu kenaikan suku bunga dari The Fed pada Juli 2022 menurun dari 35% menjadi 30%.
Seperti yang telah berulang kali ditegaskan Jerome Powell, kebijakan moneter The Fed akan sangat bergantung pada pemulihan pasar ketenagakerjaan. Oleh karena itu, laporan ketenagakerjaan bulanan mendatang yang dirilis pada hari Jumat, 2 Juli seharusnya menjadi sangat penting bagi pasar. Hasil yang lebih baik dari yang diharapkan akan menjadi argumen untuk normalisasi kebijakan moneter yang lebih cepat dan sebaliknya.
Antara sekarang dan waktu rilis dari laporan pada 2 Juli, pelaku pasar harus peka dan was-was terhadap rilis PMI kilat untuk bulan Juni pada Rabu ini.
Dalam hal analisis teknis, pandangan untuk EUR/USD sekali lagi bullish dalam jangka pendek karena nilai tukar telah membentuk pola pembalikan “inverted head and shoulders” dengan menembus di atas resistance di $1,1922, membuka jalan bagi rebound lanjutan ke $1,20.
Pandangan bullish jangka pendek ini secara teknis, tidak akan berlaku jika “bendera” yakni EUR/USD yang telah bergerak sejak awal minggu akan breakout dari bawah. Penembusan dari bawah EUR/USD akan membuka jalan bagi penurunan baru dan kembalinya ke titik terendah pada bulan April di $1,1710.