Ketua Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, pada Jumat pagi menekankan bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan besar tidak akan terjadi tahun depan.
Lagarde dalam pidatonya yang disampaikan saat Kongres Perbankan Eropa di Frankfurt, memperingatkan bahwa Bank Sentral Eropa tidak perlu terburu-buru untuk melakukan pengetatan secara premature pada kebijakan moneter.
Euro jatuh setelah adanya pernyataan dari Lagarde, dan jatuh hingga ke titik di bawah $1.1300. Saham perbankan juga turun sekitar 2%. Terjadinya kenaikan pada kasus Covid di Eropa juga turut memberatkan sentiment investor pada Jumat pagi, dengan Austria mengumumkan bahwa mereka akan melaksanakan lockdown yang keempat pada hari Senin.
Lagarde sudah mulai melemahkan ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga pada tahun depan, dalam pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa pada bulan Oktober.
Dalam pidatonya hari ini, Lagarde menyampaikan bahwa tingkat inflasi tinggi kemungkinan akan terus naik hingga akhir tahun. Pada hari Rabu, telah terkonfirmasi bahwa inflasi di zona Euro mencapai 4.1% dalam data tahun-ke-tahun di bulan Oktober, yang melebihi target Bank Sentral Eropa dua kali lipat.
Namun Lagarde berkata bahwa tekanan pada inflasi terasa menyakitkan, namun Lagarde juga berkata, di kala Bank Sentral Eropa menganggap masalah inflasi yang meningkat secara serius, Ia turut berargumen bahwa pendorong kenaikan harga ini akan perlahan menghilang dalam jangka menengah, yang merupakan pembatas yang tentunya penting bagi kebijakan moneter.
Ia tidak melihat kondisi yang ada, baik di tingkat ekonomi secara keseluruhan maupun di tingkat sektoral, agar tingkat inflasi di atas target kita menjadi mandiri.
Maka dari itu, Lagarde menjelaskan bahwa Bank Sentral Eropa telah melihat adanya permintaan catch-up yang kuat, Ia tidak melihat permintaan yang berlebih.
Euro terhadap dolar sekarang terjadi pembalikan yang disebut pola candlestick pembalikan “morning star” dan memulai kembali momentum bearish yang terputus hanya untuk dua sesi.
Harga tetap di bawah oblique bearish serta moving average menurun 13 dan 34 hari. Oleh karena itu, kemungkinan besar pasangan mata uang ini akan mencapai target pola double top yang divalidasi pada bulan September di 1,1170, yang sesuai dengan garis support yang ditentukan oleh titik terendah Juni 2020.
Pengembalian di atas titik tertinggi hari ini di 1,1375 akan menjadi sinyal pertama stabilisasi harga tetapi tren hanya akan berbalik di atas support sebelumnya di 1,1525 dan oblique bearish. Singkatnya, seller memegang kendali untuk saat ini dengan pergerakan singkat ke 1,1170, yang merupakan kemungkinan pergerakan selanjutnya.
Level Support dan Resistance:
R3 1.1913
R2 1.1700
R1 1.1525
S1 1.1241
S2 1.1170
S3 1.1100