Dolar terhadap Euro naik pada hari Rabu. Hal ini terjadi setelah Bank Sentral AS (Fed) merevisi perkiraan kenaikan inflasi untuk 2021 dan mengumumkan niatnya untuk menaikkan suku bunga hingga dua kali lipat pada 2023.
Pada penutupan pasar pada hari Rabu, Euro kehilangan lebih dari 1% terhadap Dolar AS. Angka ini melintasi ambang batas psikologis 1,20, sehingga EUR/USD diperdagangkan pada 1,19959.
Indeks dolar, yang mengukur nilai Dolar AS terhadap keranjang mata uang lainnya, naik 0,98%.
Antisipasi pasar terhadap kenaikan suku bunga kebijakan AS cenderung mendukung Dolar AS, yang menjadi lebih menguntungkan ketika biaya meningkat.
Fed tidak sama sekali menyentuh isu tentang suku bunganya. Saat ini bunga berada dalam kisaran 0% hingga 0,25%. Tetapi, saat ini sedang dipertimbangkan kenaikkan dua kali lipat pada tahun 2023 untuk mengakomodasi kembalinya pertumbuhan di Amerika Serikat, yang cukup untuk menahan Euro.
Lembaga tersebut memperkirakan harga akan naik sebesar 3,4% tahun ini, dibandingkan dengan 2,4% dalam perkiraan di bulan Maret.
Namun, Fed menganggap inflasi ini bersifat sementara dan Fed melihat angka ini masih stabil di angka 2,1% pada 2022, dan 2,2% pada 2023.
Dolar masih turun 1,7% terhadap Euro sejak awal tahun.
Sementara itu, harga emas juga turun setelah pengumuman tersebut. Emas turun lebih dari 2,5% hari ini karena investor membuang aset yang tidak menghasilkan bunga demi Dolar.
“Kami tetap yakin bahwa tren penurunan dolar akan berlanjut dan percaya bahwa rebound hari ini hanyalah dorongan sementara” catat analis Wells Fargo.
“Banyak yang akan tergantung pada pesan para pemimpin Fed dalam beberapa minggu mendatang mengenai pandangan mereka tentang inflasi dan juga pada pilihan anggota komite kebijakan moneter akan melanjutkan atau tidak untuk melemahkan pentingnya ‘dot plot’ (rata-rata dari Proyeksi Fed, catatan editor)” tambah mereka.
Dari perspektif teknis, Euro kemungkinan akan mencoba mendorong untuk naik kembali hingga menembus angka 1,20. Hal ini dilakukan untuk menjadi pertahanan yang tepat pada level kritis ini. Bertahan di atas titik ini, kita kembali akan melihat perdagangan EUR/USD antara kisaran 1,20 dan 1,21. Hanya persilangan di atas moving average 20-hari di sekitar 1,216 yang akan memberikan dorongan yang diperlukan untuk memungkinkan nilai pengujian tertinggi 2 bulan di titik 1,226 pada sesi mendatang.
Kegagalan untuk menahan koreksi di atas 1,20 akan membuka pintu untuk penurunan lebih lanjut menuju zona support signifikan berikutnya antara level 1,19 dan 1,186.