Euro turun ke titik 1,0498 pada hari Kamis, yang merupakan titik terendah sejak Juli 2015, dan disebabkan oleh kekhawatiran tentang inflasi dan kenaikan kasus Covid-19 di Eropa.
Tidak seperti AS atau zona euro, inflasi di Swiss jauh lebih rendah, sehingga mata uang di negara-negara dengan inflasi tinggi terdepresiasi terhadap mata uang di negara-negara dengan inflasi rendah. Untuk Eropa, kenaikan suku bunga pada tahun 2022 selalu tampak seperti perintah yang sulit meskipun inflasi berada di atas target 2% ECB, sementara lonjakan baru-baru ini dalam kasus COVID-19 dapat menghambat pertumbuhan.
Komentar terbaru Bank Sentral Eropa tentang inflasi telah membebani mata uang tunggal tersebut. Euro telah anjlok terhadap semua mata uang utama setelah Christine Lagarde pada hari Senin lalu secara efektif membatalkan ekspektasi pasar tentang kenaikan suku bunga pada tahun 2022. Menurut dia, kebijakan pengetatan sekarang hanya akan menghambat pemulihan ekonomi.
Inflasi di zona Euro meningkat pada Oktober menjadi 4,1 persen secara tahunan, yang merupakan titik tertinggi dalam 13 tahun, didorong oleh kenaikan harga komoditas energi.
Jika inflasi naik tetapi Bank Sentral Eropa tetap mempertahankan pada kebijakan moneter yang sangat longgar, Euro akan tetap berada di bawah tekanan. Ekonomi yang kuat memungkinkan bank sentral untuk memperketat kebijakan moneter mereka terhadap inflasi, membuat mata uang mereka lebih menarik.
Pada saat yang sama, Bank Nasional Swiss ingin menghindari apresiasi dari Franc yang begitu cepat, yang akan membebani ekonomi Swiss. Bank Nasional Swiss masih aktif di pasar valuta asing dan para pemimpinnya tidak melewatkan kesempatan untuk mengingat kesediaan mereka untuk campur tangan di pasar untuk melawan apresiasi dari Franc yang terlalu kuat.
Dari perspektif teknis, EURCHF terletak di area (1,05 CHF) di mana Bank Nasional Swiss melakukan intervensi di pasar untuk membawa stabilitas pada pasangan mata uang ini pada Mei 2020. Titik ini merupakan titik pivot utama untuk mengharapkan adanya rebound pada Euro. Tentu saja, momentumnya bearish, tetapi EURCHF dapat memulai rebound teknis dalam jangka pendek. Untuk saat ini, sulit untuk membayangkan pemulihan bullish yang nyata, karena pasar harus berhasil untuk kembali ke titik 1,0610.
Di sisi lain, jika menembus dibawah angka 1,0500 bukan merupakan tanda yang baik untuk masa depan. Mengingat konteks saat ini, skenario ini tidak akan dikecualikan, dan Euro dapat mengambil risiko untuk melanjutkan penurunannya menuju 1,0405.
Singkatnya, pasangan mata uang ini berada di bawah tekanan dan seller tetap di atas angin. Oleh karena itu, perlu untuk memperhatikan harga di atas support 1,0500 untuk mengidentifikasi tren pergerakan arah selanjutnya.