Harga emas telah pulih sejak awal minggu berkat penurunan dolar AS. Harga emas telah naik sedikit lebih dari 1% sejak Senin pagi setelah mencapai level terendah satu bulan di bawah $1.750 karena kenaikan Dolar AS.
Harga emas mendapatkan momentum menjelang kesimpulan yang sangat diantisipasi pada pertemuan FOMC besok malam. Pertemuan ini sangat penting bagi investor karena mereka tidak hanya menunggu jadwal penurunan Fed, tetapi juga proyeksi suku bunga FOMC yang baru.
Proyeksi FOMC baru akan menjadi kunci bagi pasar. Dengan kenaikan inflasi di atas ekspektasinya, beberapa anggota FOMC mungkin menaikkan prospek suku bunga Fed di tahun-tahun mendatang, yang dapat menyebabkan investor khawatir bahwa kebijakan moneter Fed terlalu ketat.
Dalam skenario ini, penghindaran risiko tidak akan menguntungkan emas. Sebaliknya, kebijakan moneter yang terlalu ketat menunjukan bahwa imbal hasil obligasi akan naik, yang juga akan memberi tekanan pada emas (selain saham dan obligasi). Bahkan, emas akan menguat jika ada nada dovish dari The Fed.
Dari perspektif teknis, emas siap untuk membentuk pola pembalikan bullish “inverted head-and-shoulders” pada hari Selasa. Emas memerlukan kekuatan yang solid untuk menembus di atas resistance jangka pendeknya di $1.767 untuk memvalidasi pola teknis ini dan mengadopsi pandangan bullish.
Pola pembalikan “inverted head and shoulders” akan membuka jalan bagi pembalikan bullish dalam emas ke sekitar $1800 dalam waktu dekat.
Perhatikan bahwa emas juga mencoba untuk menembus dalam satu jam Top Band pada Bollinger band, yang akan menjadi sinyal bullish tambahan pada penutupan per jam.
Prospek bullish akan batal jika terjadi pullback di bawah support “right shoulder” di sekitar $1760.