Permintaan emas menurun pada kuartal ketiga, karena selera untuk logam mulia di antara individu, perusahaan dan bank sentral gagal mengimbangi ketidakpuasan dalam keuangan para investor, yang kurang tertarik pada aset safe-haven. Pembelian emas global turun sebesar 7% dari data tahun-ke-tahun menjadi 831 ton, menurut laporan triwulanan Dewan Emas Dunia yang dirilis Kamis.
Saat ini, perhatian investor institusional terfokus pada aset berisiko seperti ekuitas, di mana indeks saham AS diperdagangkan pada rekor tertinggi.
Namun masih banyak pertanyaan tentang alasan kenapa emas berkinerja buruk dalam lingkungan ekonomi makro yang ideal. Korelasi antara suku bunga riil yang terbalik dan logam mulia kuat dan menunjukkan bahwa sektor ini siap untuk melonjak.
Kembali pada hari itu, dengan Indeks CPI sekitar 1%, sangat sedikit investor yang mengantisipasi inflasi sebagai risiko bagi perekonomian. Hari ini, hal itu merupakan masalah yang nyata, karena kita sekarang berada di puncak yang lebih tinggi dari perkiraan (5,4%). Emas mungkin terapresiasi terlalu cepat karena investor mencari aset lindung nilai terhadap efek yang disebabkan oleh karena pandemi Covid-19. Emas secara tradisional bertindak sebagai aset aman selama masa krisis.
Sentimen ekstrem ini mungkin menjelaskan alasan lemahnya performa Emas baru-baru ini setelah mengisyaratkan jauh lebih awal daripada aset lainnya kemungkinan lingkungan inflasi yang akan datang. Alasan lain mendapatkan daya tarik adalah munculnya mata uang kripto yang telah menarik permintaan dari emas.
Secara keseluruhan emas terlihat murah secara fundamental, karena inflasi terus meningkat. Kami percaya bahwa hubungan historis antara logam mulia dan kenaikan harga konsumen akan terus kuat.
Dari segi teknikal, harga emas berusaha menembus ke atas resistance yang terletak di sekitar $1.785 / $1.795 ditambah dengan moving average 200 hari. Selain itu, harga juga bergerak dalam channel bearish (ungu), sehingga terjadinya breakout batas atas merupakan sinyal potensi pemulihan bullish.
Jika terjadi jebakan bullish, level support untuk pengembalian pembelian diidentifikasi dan diketahui. Target teknis berada di $1.750 dan $1.725.
Namun demikian, dalam jangka pendek pasar mendapatkan kembali titik tertingginya di channel bullish dan zona support dipertahankan oleh buyers. Sebuah langkah baru dapat terjadi pada harga emas dengan harapan untuk reli ke $1.830 dan $1.850 dolar. Target sekitar $1.960 juga dimungkinkan, jika emas benar-benar mengejar.
Singkatnya, harga emas secara bertahap mengkonfirmasi sinyal bullish dan lingkungan ekonomi dapat membawa aset kembali ke garis depan sehingga dapat mengejar ketinggalan dalam beberapa bulan mendatang.
Singkatnya, harga emas secara bertahap mengkonfirmasi sinyal bullish dan lingkungan ekonomi dapat membawa aset kembali ke garis depan sehingga dapat mengejar ketinggalan dalam beberapa bulan mendatang.