Dolar AS memulai pekan ini dengan catatan negatif, yakni jatuh ke nilai terendah selama hampir dua bulan di posisi 90.80, setelah mencatatkan penurunan selama tiga pekan berturut-turut pada pekan lalu.
Turunnya kurs beli Dolar AS adalah salah satu alasan utama bagi penurunan dolar. Dengan para investor menjadi kurang khawatir akan adanya slippage dalam inflasi, nilai imbal hasil obligasi 10 tahun AS jatuh ke angka terendah dalam lima minggu yaitu 1.56% di hari Jumat, meskipun terdapat data ekonomi kuat seperti data PMI pada awal April yang lebih baik dari perkiraan, dan telah dirilis pada hari Jumat dengan angka tertinggi dalam sejarah.
Faktor penghambat lainnya bagi Dolar adalah optimisme baru akan kondisi di Eropa. Setelah kebijakan pembatasan sosial berkepanjangan selama beberapa bulan, optimisme pun kembali berkat statistik ekonomi yang lebih baik dari perkiraan, tapi juga oleh karena pesatnya perkembangan program vaksinasi, dan pengumuman dari pejabat setempat yang mengindikasikan bahwa kekebalan kelompok dapat tercapai paling cepat pada bulan Juli, namun jika melihat kondisi dan perkembangan saat ini, lebih memungkinkan untuk tercapai pada musim dingin mendatang.
Perkembangan dari kebijakan pembatasan sosial di Eropa akan terus menjadi elemen yang penting bagi Dolar, dikarenakan sentimen masih cenderung pesimis terhadap pemulihan Eropa. Jika pembatasan tidak lagi diberlakukan, dan proses pemulihan terbukti dapat lebih cepat dibandingkan perkiraan, maka tekanan pada Dolar akan meningkat.
Dalam jangka waktu dekat, investor akan mempelajari dan mencerna keputusan kebijakan moneter dari The Fed pada hari Rabu. Tidak ada perkiraan akan perubahan kebijakan, namun pidato dari Jerome Powell akan diterima seperti biasa karena para investor akan mencari petunjuk kapan kebijakan moneter akan dinormalisasi.
Dari perspektif teknikal, kita dapat melihat bahwa DXY kembali mendekati grafik miring bullish-nya, yang telah berperan sebagai support sejak awal tahun, setelah mencapai titik tertinggi selama hampir empat bulan pada 93.30.
Terjadinya pullback dibawah grafik miring ini akan menjadi sinyal kerapuhan bagi para pembeli. Penurunan lebih lanjut dibawah level 90-poin yang simbolis ini akan menjadi sinyal tambahan yang menunjukkan bahwa tren penurunan masih akan terus berlanjut.
Jika harga rebound menuju tren naik yang miring atau menuju ke level 90-poin, maka pandangan akan kembali bullish dalam jangka pendek sampai ke titik tertinggi baru-baru ini di 93.30, dan menuju ke level 95-poin.