Ekonomi AS bertambah lebih banyak lapangan pekerjaan dari yang diprediksikan di bulan Maret dibalik kemajuan pada kampanye vaksinasi covid-19 dan langkah dukungan yang diambil oleh pemerintahan Biden, yang memperkuat harapan terkait pemulihan yang kuat.
Departemen Ketenagakerjaan mencatat 916.000 orang pada data Upah Non-Pertanian (NFP)di bulan lalu, hal ini berdasarkan data yang dirilis hari Jumat, dibandingkan dengan rata-rata 647.000 orang yang diprediksi oleh beberapa ekonom yang disurvei oleh Reuters.
“Itu merupakan angka yang bagus tapi kita tidak boleh terlalu fokus ke angka itu saja,” kata JJ Kinahan, kepala strategi pasar untuk Ameritrade. “Yang terpenting adalah bursa tenaga kerja mengarah ke arah yang tepat. Kita belum berada di titik sebelum bulan Maret tahun lalu. Kita masih berada 5,5% di bawah puncaknya tapi kita memang sudah mencapai kemajuan yang bagus.”
Imbal hasil obligasi 10 tahun pemerintah AS, yang kenaikan terkininya mencerminkan kenaikan pada harapan inflasi dan prospek rebound ekonomi yang kuat, menambah keuntungannya setelah perilisan statistik yang mencapai 2 basis poin ke hampir 1,7%.
Dollar tetap stabil terhadap sejumlah mata uang dan Wall Street tidak akan bereaksi karena mereka tidak membuka kesempatan di hari “Jumat Agung” ini.
Data bulan Maret menandakan peringatan yang menyakitkan karena laporan Maret 2020 adalah yang pertama untuk menunjukkan dampak langkah pencegahan yang diambil untuk menahan penyebaran pandemi virus korona terhadap lapangan kerja.
Hampir 1,7 juta pekerjaan hilang di bulan tersebut dan 20,7 juta hilang di bulan berikutnya. Para ekonom percaya akan dibutuhkan dua tahun supaya bursa tenaga kerja bisa memulihkan lebih dari 22 juta pekerjaan yang hilang saat krisis kesehatan tersebut.
Data Februari 2021 direvisi naik untuk menunjukkan 468.000 pekerjaan yang dihasilkan dari estimasi awal sebesar 379.000. Tingkat pengangguran jatuh ke 6,0% di bulan Maret, sejalan dengan konsensus Reuters, setelah sebelumnya di angka 6,2% pada bulan Februari. Rata-rata Pendapatan per jam jatuh 0,1% bulan lalu, dibandingkan dengan prediksi kenaikan 0,1% dan naik sebanyak tingkat tahunan di 4,2%.
Hampir 150 juta dosis vaksin covid-19 telah diberikan di AS, dimana paket bantuan anggaran sebesar USD 1,9 triliun yang diusulkan oleh pemerintahan Biden telah disetujui bulan lalu oleh Kongres dan investasi infrastruktur besar-besaran mulai terbentuk.
Ekonomi terbesar di dunia tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 4,3% pada kuartal terakhir tahun 2020 dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) mungkin telah mencapai 10% dalam tiga bulan pertama tahun ini, menurut perkiraan yang paling optimis.
Pertumbuhan untuk 2021 secara keseluruhan bisa melebihi 7% yang akan menjadi laju tercepatnya sejak 1984. Perekonomian AS mengalami kontraksi 3,5% pada 2020, yang menjadi kinerja terburuknya dalam 74 tahun.
Sementara data yang dirilis hari Jumat akan memicu ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang kuat, mereka tidak akan melakukan apa pun untuk meredakan ketakutan pasar akan inflasi yang tak terkendali yang dapat menyebabkan Federal Reserve mengetatkan kebijakan moneter sebelum waktunya.
Dollar Index (DXY) akan menetapkan pijakan di sekitar angka 93 dengan level support terdekat di sekitar 92.5 dan resistensi di 93.5. Para trader dapat mengatur posisi dari pola konsolidasi antara kisaran ini. DXY dapat diharapkan stabil dalam jangka pendek karena volume perdagangan yang rendah selama liburan Paskah akan menjaga fluktuasi tetap terkendali.
Level Support & Resistance:
R3 94.762
R2 94.138
R1 93.463
S1 92.574
S2 92.019
S3 91.571