Bursa saham global naik tipis pada hari Jumat, didorong oleh reli harga saham di Tiongkok pada langkah kebijakan terbaru untuk meningkatkan permintaan dan karena data ekonomi AS yang kuat minggu ini terus meningkatkan sentimen investor.
Indeks saham global MSCI naik tipis seperempat persen, dengan kenaikan awal yang tentatif untuk saham Eropa.
Saham unggulan Tiongkok daratan ditutup naik 3,6%, kenaikan harian terbesar mereka dalam delapan sesi, setelah bank sentral negara itu meluncurkan dua skema yang bertujuan untuk meningkatkan harga saham. Data yang lemah tentang ekonomi Tiongkok membantu menjaga sentimen tetap terkendali.
Investor tetap waspada terhadap potensi volatilitas pasar, dengan perang di Timur Tengah yang masih membayangi dan pemilihan presiden AS yang semakin dekat. Beberapa menyebut ‘Trump trade’ telah mendapatkan momentum dalam beberapa hari terakhir karena pasar memperpendek peluang kemenangan potensial Donald Trump.
Laporan laba kuartal ketiga dari perusahaan-perusahaan besar minggu depan juga dapat membantu menentukan arah pasar, setelah hasil yang beragam dari serangkaian saham unggulan AS dan Eropa dalam beberapa hari terakhir.
Data penggajian yang akan dirilis pada 1 November kemungkinan akan menjadi ujian besar berikutnya bagi sentimen terhadap ekonomi AS.
Data pada hari Kamis menunjukkan penjualan ritel AS naik lebih kuat dari yang diperkirakan sebesar 0,4% bulan lalu, sementara laporan terpisah menunjukkan klaim pengangguran awal telah turun.
Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga seperempat poin pada hari Kamis, seperti yang diharapkan, dan empat sumber yang dekat dengan hal tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa para pembuat kebijakan kemungkinan akan memangkas lagi pada bulan Desember.
Bank Jepang mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka harus fokus pada dampak ekonomi dari pasar yang tidak stabil dan risiko dari luar negeri, yang menunjukkan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.