Jumat lalu, penundaan pengumuman data Indeks Harga Produsen (PPI) AS menimbulkan kepanikan, dan terjadi gelombang aksi jual di pasar yang menyebabkan emas, saham dan obligasi turun dan imbal hasil melonjak.
Ada berita dari hari Jumat malam bahwa Presiden Biden memang menjabarkan adanya perluasan besar-besaran pengeluaran federal untuk tahun fiskal 2022 sebesar 8,4% menjadi $1,52 triliun. Berita tersebut juga menjadi dukungan penting mendorong harga emas rebound.
Pengumuman terbaru minggu lalu dari Amerika Serikat hingga 3 April data jumlah klaim pengangguran awal secara tak terduga meningkat selama dua minggu berturut-turut. Upah Non-Pertanian (NFP) yang diumumkan minggu lalu meningkat sebesar 916.000 dan tingkat pengangguran turun menjadi 6%, menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang lebih positif, dan ini juga merupakan pertumbuhan lapangan kerja bulanan terbesar sejak bulan Agustus tahun lalu.
Rabu lalu, Federal Reserve mengumumkan bahwa kebijakan suku bunga tetap tidak berubah dan berjanji untuk mempertahankan kebijakan suku bunga rendah untuk jangka panjang. Tiga indeks saham utama AS didukung oleh stimulus positif dan melanjutkan tren kenaikannya.
Saldo kas TGA yang semula direncanakan oleh Departemen Keuangan AS turun menjadi 800 miliar dolar AS pada akhir Maret. Sebenarnya, masih ada 1,1 triliun dolar AS di akhir bulan. Hal ini dapat memprediksi bahwa dana tersebut pada akhirnya harus dikeluarkan untuk merangsang ekonomi, maka dapat diperkirakan akan menyebabkan depresiasi yang cukup besar terhadap dolar AS.
Banyak faktor rumit yang disebutkan di atas telah merangsang penghindaran risiko di pasar yang akan mendorong harga emas naik.
Saya yakin bahwa harga emas tidak boleh terlalu dipandang bearish sebelum masalah di atas reda, lebih baik memilih ambil posisi Beli diharga rendah, dengan stop loss yang kecil untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Strategi trading: XAUUSD Setiap penurunan yang telah stabil adalah peluang yang baik untuk masuk posisi Beli. Setelah profit, ubah stop loss untuk melindungi keamanan modal dan dapatkan keuntungan yang lebih besar. Jika menyentuh stop loss, perhatikan koreksi penurunan lainnya dan terus beli di harga rendah dan dapatkan keuntungan yang lebih besar.
Posisi Buy 1: Harga menembus posisi (1745) atau terjadi Gap Up pada pembukaan pasar, bisa mencari koreksi untuk mengambil posisi Beli (Buy), terapkan stop-loss (SL) sebesar 5 dolar AS. Jika terkena stop loss, dapat perhatikan posisi buy 2. Jika harga tidak dapat menembus, terus ambil posisi Beli (Buy). Target Buy di (1756/1762/1768),
Posisi Buy 2: Harga tidak menembus turun dari (1734) dapat mengincar koreksi untuk mengambil posisi Beli (Buy), terapkan stop-loss (SL) sebesar 5 dolar AS. Target Buy di (1748/1753/1758). Jika terkena stop loss, dapat mencari titik rebound untuk masuk posisi Sell dengan mengikuti target sell yang tercantum.
Ada kemungkinan lonjakan imbal hasil obligasi AS akan menekan harga emas turun.
Posisi Sell: Jika harga turun menembus (1729), bisa mencari rebound untuk mengambil posisi Jual (Sell), terapkan stop-loss (SL) sebesar 5 dolar AS, dan apabila terkena stop-loss (SL) bisa mencari koreksi untuk mengambil posisi Beli (Buy), mengikuti sesuai dengan target buy yang tercantum.
Target sell pertama di (1720), target kedua di (1715), target ketiga di (1710), dan target keempat di (27377). Strategi ini berlaku hingga tanggal 16 April.