Harga emas kembali naik pada perdagangan Jumat (17/12) pagi di waktu Asia di 1.798,20 dolar AS per ons troi. Emas untuk pengiriman Februari 2022 di Commodity Exchange ada di 1.800,10 dolar AS per ons troi, naik dari sehari sebelumnya.
Emas alami kenaikan dua hari berturut-turut usai melemahnya dolar AS, menyusul keputusan penting bank sentral yang cenderung hawkish.
Pelemahan dolar AS juga meningkatkan harga emas. Para trader bertaruh bahwa kebijakan moneter yang lebih ketat tidak akan menggagalkan pemulihan ekonomi global.
Pejabat Federal Reserve mulai mengintensifkan perhatiannya untuk meredam kenaikan inflasi dengan mengakhiri program pembelian asetnya lebih cepat dan memberi sinyal kenaikan suku bunga pada tahun 2022.
Pergeseran ekspektasi kebijakan moneter akan tetap menjadi sumber volatilitas harga emas dan perak tahun depan.
Kurangnya aksi jual berkelanjutan pada emas setelah pergeseran hawkish menunjukkan bahwa pasar masih cukup kuat. Memasuki musim perayaan dan akhir tahun, investor nampaknya tidak akan terlalu agresif dalam mengambil posisi.
Pasangan USD/JPY mengalami penurunan ke 113,557, sedangkan AUD/USD naik tipis ke 0,71656. GBP/USD, juga naik ke 1,33328 dan EUR/USD naik ke 1.13394.