Kamis (23/09) pagi waktu Asia, dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya setelah pengumuman kebijakan terbaru oleh Federal Reserve, dolar Australia dan yuan China juga menguat sementara Evergrande China mengungkapkan bahwa mereka akan membayar kupon obligasinya.
The Fed mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan dan pelonggaran pembelian obligasi pada pertengahan tahun depan.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya menguat 0,093 persen, bergantian antara kenaikan dan penurunan setelah pengumuman.
Evergrande mengatakan bahwa mereka telah menuntaskan satu pembayaran kupon yang jatuh tempo pada Kamis melalui negosiasi pribadi. Hal ini mengurangi kekhawatiran gagal bayar dan kemungkinan risiko penularan. Bank sentral China pun menyuntikkan 90 miliar yuan ke dalam sistem perbankan untuk mendukung pasar. Namun, hal terkait pengembang akan mampu membayar kupon obligasi dolar luar negeri yang jatuh tempo pada Kamis belum pasti.
AUD/USD naik 0,33 persen menjadi 0,725 dolar, Yuan China di perdagangan luar negeri juga menguat terhadap greenback menjadi 6,4627.
Mata uang safe-haven yen Jepang melemah 0,50 persen terhadap greenback menjadi 109,78 per dolar setelah keputusan bank sentral Jepang (Bank of Japan) untuk mempertahankan kebijakan moneternya.
Sementara itu, USD/JPY naik hingga ke harga 109,864, sedangkan EUR/USD melemah sampai ke harga 1,16865. GBP/USD juga mengalami penurunan hingga 1,36165.