Jumat (03/09) pagi di Asia, dolar AS sedikit melemah ke level terendah dalam hampir sebulan. Investor sekarang menanti dirilisnya laporan pekerjaan AS terbaru pada hari ini yang dapat mendorong Federal Reserve untuk memulai pengurangan aset lebih awal daripada yang diperkirakan.
Indeks Dolar AS turun tipis 0,04% ke 92,187 pukul 09.38 WIB.
Pasangan USD/JPY stabil di 109,90. Pasangan AUD/USD menguat tipis 0,10% ke 0,7407 setelah Australia merilis angka penjualan ritel sebelumnya. NZD/USD juga naik 0,17% di 0,7116. Pasangan GBP/USD naik tipis hingga ke 1,3840. EUR/USD pun melonjak hingga ke 1,1882.
Pasangan USD/CNY naik tipis 0,05% di 6,4593 pukul 09.45 WIB. Indeks manajer pembelian jasa Caixin (PMI) China untuk bulan Agustus dirilis sebesar 46,7, di bawah tanda 50 yang menunjukkan pertumbuhan.
Laporan pekerjaan AS, termasuk ketenagakerjaan nonpertanian, akan diterbitkan nanti. Namun, perkiraan data berkisar dari hanya 375.000 hingga lebih dari satu juta.
Catatan Commonwealth Bank of Australia memprediksi bahwa AS akan menambah 800.000 pekerjaan di bulan Agustus yang cukup untuk mendorong Federal Reserve agar pengurangan aset segera dimulai. Namun, risiko dari ketidakpastian yang terkait dengan COVID-19 tentu berpotensi menghalangi pengumuman penurunan aset yang akan segera terjadi.
The Fed telah menjadikan pemulihan pasar tenaga kerja sebagai kondisi untuk memulai pengurangan aset, dengan harapan bahwa dolar AS akan terdorong di bulan Agustus. Walaupun jumlah kasus COVID-19 di AS juga naik, ini semakin memicu dolar safe haven.
The Fed memberi pertanda bahwa pengurangan aset masih mungkin dimulai pada tahun 2021 dalam konferensi Jackson Hole yang berlangsung pada minggu lalu. Ia juga menyampaikan bahwa tidak akan tergesa-gesa untuk memompa suku bunga, yang menyebabkan penurunan pada greenback.