Tekanan dari dolar AS yang menguat membuat harga emas melemah. Spekulasi atas arahan tapering Fed lebih awal pun membebani sentimen.
Namun, penurunan harga emas ini terbatas oleh kekhawatiran meningkatnya kasus penyebaran varian delta Covid-19 akan memperlambat pertumbuhan ekonomi global juga sentimen risiko di pasar keuangan yang lebih luas, mendorong investor menuju aset safe-haven.
Emas melemah 0,5 persen menjadi 1.778,65 dolar AS per ons. Sementara itu, perdagangan emas berjangka AS berkurang 0,1 persen, menjadi ditutup pada 1.783,1 dolar AS per ons.
Membebani emas, dolar AS meroket ke level tertinggi sembilan bulan setelah risalah dari pertemuan The Fed pada Juli mengungkap bahwa sebagian besar pejabat memperkirakan mereka dapat mengurangi stimulus tahun ini.
Jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran mengalami penurunan sampai ke level terendah 17 bulan, pekan lalu. Pandangan baru-baru dari pejabat The Fed tentang pemulihan pasar tenaga kerja.
Sekarang, investor sedang menanti pertemuan tahunan 26-28 Agustus di Jackson Hole, Wyoming, oleh gubernur bank sentral.
Perak menurun 1,4 persen menjadi 23,15 dolar AS per ons. Platinum melemah sebesar 2,5 persen menjadi 969,88 dolar AS per ons. Begitu juga terjadi penurunan pada paladium, sebesar 4,8 persen menjadi 2.311,19 dolar AS per ons, setelah mencapai level terendah, yaitu 2.299,57 dolar AS. sejak pertengahan Maret.