Pada tanggal 18, Kanada mengumumkan bahwa tingkat bulanan CPI pada bulan Juli secara signifikan lebih tinggi dari nilai sebelumnya sebesar 0,3%, dan peningkatannya berlipat ganda menjadi 0,6%, yang sama seperti beberapa bulan sebelumnya. Sejak tahun 2021, data Indek Harga Konsumen (CPI) Kanada telah mempertahankan tren pertumbuhan yang berkelanjutan.
Mengingat hal ini, Bank of Canada menjelaskan dua bulan lalu bahwa secara bertahap akan mengurangi pembelian imbal hasil obligasi mulai pada tahun ini, dan pada akhirnya akan menghentikan pembelian obligasi dan perlahan-lahan menarik diri dari kebijakan pelonggaran kuantitatif.
Akhir-akhir ini, dolar Kanada terus turun dan belum mendapat dukungan dari pengurangan pembelian imbal hasil obligasi Bank of Canada. Alasan utamanya adalah karena terseret oleh kenaikan dolar AS dan kenaikan harga minyak mentah.
Pasar khawatir virus varian Delta akan memberikan pukulan berat bagi perekonomian global, sehingga harga minyak mentah turun tajam setelah kehilangan dukungan fundamental.
Dolar Kanada merupakan mata uang minyak mentah, kenaikan harga minyak mentah akan menguntungkan perkembangan ekonomi Kanada. Karena 70% perusahaan Kanada berada di industri perminyakan, kenaikan harga minyak mentah secara alami akan menguntungkan perkembangan ekonomi Kanada yang berkelanjutan.
Harga minyak mentah telah turun tajam ke ambang angka $62, hampir $14/barel dari harga tertinggi bulan Juli di $76,4.
Harga minyak mentah sulit untuk terus turun, karena akan merugikan kepentingan ekonomi di berbagai negara produksi minyak. Mereka juga dilanda pandemi dan sangat membutuhkan mata uang dolar AS untuk menyelamatkan perekonomian. Jika harga minyak mentah terlalu rendah hanya akan membuat organisasi-organisasi negara produksi minyak mentah mengurangi produksi untuk menaikkan harga minyak demi perkembangan ekonomi dalam negeri.
Kenaikan tajam dolar AS baru-baru ini secara langsung telah memukul turun semua mata uang non-USD, tetapi apakah dolar AS masih dapat mempertahankan kekuatannya?
Jawabannya adalah tidak, karena kekuatan dolar AS akan merugikan ekspor AS dan menyebabkan harga barang-barang impor turun, dan juga akan memukul daya saing perusahaan-perusahaan Amerika di dalam negeri.
Ketika dolar AS koreksi dan harga minyak mentah rebound, dengan kedua faktor positif utama ini, ditambah dengan pengurangan pembelian imbal hasil obligasi oleh bank sentral Kanada, akan memberi dorongan untuk kenaikan dolar Kanada.
Kesimpulan: USDCAD masuk posisi Jual diharga tinggi, terapkan stop loss kecil dan mengambil keuntungan yang lebih besar!!!
Taktik trading:
Perhatikan setiap kenaikan USDCAD yang telah jenuh adalah peluang baik untuk masuk posisi Jual (Sell). Setelah profit, majukan Stop Loss (SL) untuk menjaga keamanan dana dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Jika terkena Stop Loss (SL), maka kita bisa memperhatikan setiap rebound yang terjadi, maka bisa terus mengambil posisi Jual (Sell) di harga tinggi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Analisis Teknis:
Poin penjualan pertama: Jika menembus di bawah (1.2803) dapat mencari level rebound terus lakukan Jual (Sell). Terapkan Stop-loss sebesar 20 poin, dengan target: (1.2623\1.2563\1.2523),jika terkena stop-loss, perhatikan poin penjualan kedua. Jika tidak tembus, terus lakukan Jual di harga tinggi;
Poin penjualan Kedua: Jika rebound tidak menembus (1.2843) dapat cari titik rebound terus lakukan Jual (Sell). Terapkan Stop-loss sebesar 20 poin, dengan target: (1.2663\1.2623\1.2563),jika terkena stop-loss, perhatikan poin penjualan ketiga. Jika tidak tembus, terus lakukan Jual di harga tinggi;
Poin penjualan Ketiga: Jika rebound tidak menembus (1.2883) dapat cari titik rebound terus lakukan Jual (Sell). Terapkan Stop-loss sebesar 20 poin, dengan target: (1.2703\1.2663\1.2623).
Jika naik menembus (1.3983), tidak disarankan untuk masuk posisi Beli (Buy), Anda bisa menunggu dengan sabar hingga harga kembali ke (1.2883) mencari rebound dan masuk posisi jual(Sell).
Strateginya berlaku selama bulan Agustus.