Rabu (18/08) sore, dolar di Eropa melemah. Hal ini terjadi karena wabah Covid-19. Ini juga mendorong para trader untuk mengurangi transaksi di mata uang yang lebih berisiko.
Pada 15.15 WIB di hari Rabu, indeks dolar yang melacak greenback terhadap enam mata uang lain diperdagangkan 0,08% lebih rendah pada 93,073.
EUR/USD 0,12% lebih tinggi di 1,1722, setelah jatuh ke 1,1702 dan menjadi yang terendah sejak November 2020. USD/JPY naik tipis ke 109,64, sedangkan pasangan GBP/USD sebagian besar tidak berubah di 1,3753, meskipun inflasi Inggris melambat lebih tajam dari yang diharapkan menjadi 2,0%, target dari Bank of England pada bulan Juli.
Penurunan inflasi Inggris kemungkinan bersifat sementara. Ekonom ING, James Smith mengatakan bahwa ada sedikit keraguan IHK utama akan melampaui 3% akhir tahun ini atau tidak.
Pada bulan Juli, penjualan ritel AS turun 1,1%, jauh lebih banyak dari perkiraan penurunan, yaitu 0,3%. Ini menambah angka pertumbuhan mengecewakan dari China di awal minggu. Akibatnya, para trader bimbang akan profil pertumbuhan global karena banyak negara yang masih terus menerus berperang dengan wabah Covid-19 terbaru. AS mencatat lebih dari 1.000 kematian akibat Covid-19 pada hari Selasa. Namun, pasar juga masih fokus pada peningkatan harga baru-baru ini.
Risalah yang akan dirilis oleh Federal Reserve AS mengenai petunjuk waktu bank sentral terkait pengurangan aset dan kenaikan suku bunga tentu masih sedang dinantikan oleh investor. The Fed juga berencana untuk mengadakan simposium Jackson Hole di pekan berikutnya karena banyak investor yang mengharapkan bank sentral mengumumkan perencanaan untuk mengurangi pembelian obligasi baik pada pertemuan kebijakan September maupun November.
Sementara itu, NZD/USD diperdagangkan di 0,6922 karena keputusan Reserve Bank of New Zealand untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah, alih-alih menaikkannya selama pertama kalinya sejak 2014. Ini membuat perdagangan menjadi bergejolak. Tadinya, NZR/USD ini anjlok ke level terendah selama sembilan bulan di 0,6868, namun segera pulih. Pulihnya pasangan ini disebabkan oleh kenaikan suku bunga yang ditahan oleh bank sentral karena lockdown akibat Covid-19 di negara itu. Naiknya harga pun masih diharapkan dalam waktu dekat.