Dolar AS rebound menguat terhadap mata uang utama lainnya menjelang rilis minutes pertemuan moneter malam ini meskipun data fundamental justru negatif. Seiring dengan US market kembali buka setelah libur sehari sebelumnya membuat ikut menjadi faktor penguatan mata uang dolar.
Pasar mengantisipasi minutes pertemuan moneter FOMC bulan Juni lalu untuk mengetahui peluang waktu yang tepat bagi Fed untuk melakukan tapering. Seperti diketahui pertemuan moneter FOMC yang lalu Fed mengubah dot-plotnya menjadi lebih maju dari hasil pertemuan moneter sebelumnya. Dan mulai membuka pembahasan untuk mengurangi program QE-nya.
Rencana tapering ini menjadi pertanda pemulihan ekonomi yang utama paska pandemik yang melanda dunia. Yang menjadi perhatian adalan waktu atau timing dari program tapering ini karena data ekonomi akhir-akhir ini tidak terlalu mendukung hal tersebut. Meski sektor tenaga kerja dari laporan Non-Farm Payroll meningkat, namun tidak diimbangi dengan upah rata-rata yang malah turun.
Sementara Sektor jasa juga masih belum menunjukkan pemulihan seperti yang diharapkan. Data PMI dari ISM di sektor jasa di AS turun cukup drastis 60.1 dari periode sebelumnya 64.0 dan meleset dari perkiraan 63.4. Ini bukan saja lebih jelek dari perkiraan namun juga terburuk dalam 4 bulan terakhir.