Dolar mempertahankan rally kenaikannya pada pasar Asia hari Selasa, setelah menguat hingga level tertingi dalam 2 bulan terakhir. Koreksi terjadi setelah debat seputar kapan dan bagaimana Federal Reserve akan memulai pengurangan stimulus moneter antara 2 pejabat Fed yaitu Ketua Fed cabang St. Louis – James Bullard and dan Ketua Fed cabang Dallas – Robert Kaplan.
Dalam debat yang lebih tepat dikatakan sebagai diskusi tersebut, keduanya mendukung pengurangan stimulus tersebut namun juga mengemukakan sejumlah kemungkinan yang dapat terjadi melalui uji coba awal kerangka kerja strategis baru dari Fed dimana inflasi dimungkinkan untuk melampaui target Fed 2%.
Bullard masih bertahan seperti yang disampaikan hari Jumat lalu yang mengatakan jika inflasi terus naik, maka Fed bisa menaikkan suku bunga pada tahun 2022 nanti atau lebih cepat dari dot plot hasil voting FOMC Kamis lalu. Sedangkan Kaplan mengatakan lebih baik tidak terburu-buru dalam tapering ini agar dapat menghindari risiko yang mungkin muncul.
Sementara Ketua Fed cabang New York – John Williams di tempat berbeda mengatakan ekonomi masih belum menunjukkan perubahan yang cukup signifikan hingga diperlukan perubahan kebijakan moneter. Meski tahun ini diperkirakan pertumbuhan ekonomi naik 7% namun tidak akan terus naik terlebih setelah seluruh aktifitas ekonomi berjalan normal seperti sebelum pandemik.
Komentar selanjutnya yang akan menjadi fokus pasar hari ini adalah testimoni dari Ketua Fed – Jerome Powell di depan Sub Komite Krisis Coronavirus DPR AS.