![](https://www.mentarimulia.co.id/wp-content/uploads/2021/08/pexels-photo-4430244.jpeg)
Indeks dolar naik mendekati 109 pada hari Selasa karena tarif 10% AS atas impor dari Tiongkok mulai berlaku, menandai dimulainya perang dagang yang dapat berdampak signifikan terhadap ekonomi.
Tiongkok segera membalas dengan mengenakan tarifnya sendiri pada ekspor tertentu dari AS, termasuk minyak, gas, batu bara, mobil, dan peralatan pertanian, yang berlaku mulai 10 Februari.
Pasar sekarang mempertimbangkan dampak potensial dari tarif ini terhadap pertumbuhan dan inflasi, yang semakin mengaburkan prospek kebijakan moneter Federal Reserve.
Sementara itu, Presiden Trump setuju pada Senin malam untuk “segera menghentikan” tarif yang direncanakan terhadap Meksiko dan Kanada selama sebulan, setelah negosiasi yang berhasil dengan para pemimpin mereka.
Di tempat lain, para pedagang mencermati laporan penggajian nonpertanian hari Jumat, yang diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang kesehatan pasar tenaga kerja.
Dolar mengalami apresiasi paling signifikan terhadap dolar Australia dan dolar Selandia Baru, yang keduanya merupakan proksi likuid untuk yuan Tiongkok.