Emas bertahan di kisaran $2.570 per ons pada Rabu siang, mendekati rekor tertinggi, di tengah melemahnya dolar menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve yang sangat dinanti-nantikan.
Pertemuan kebijakan dua hari FOMC berakhir pada Kamis dini hari waktu Indonesia, dengan The Fed diperkirakan akan mengumumkan pemotongan suku bunga pertamanya sejak 2020.
Kontrak berjangka dana Fed menunjukkan bahwa investor semakin mengharapkan pemotongan 50 basis poin, dengan pasar memperkirakan probabilitas 65%, sementara peluang pemotongan yang lebih kecil 25 basis poin berada di angka 35%.
Sementara itu, emas sedikit melemah pada hari Selasa karena data mengungkapkan penjualan ritel AS naik 0,1% pada bulan Agustus, bertentangan dengan perkiraan penurunan 0,2%, menyusul lonjakan 1,1% yang direvisi pada bulan Juli, yang menunjukkan belanja konsumen yang relatif kuat.
Di tempat lain, BoE diperkirakan akan mempertahankan suku bunga Inggris tidak berubah pada hari Kamis, sementara BoJ kemungkinan akan mempertahankan suku bunga pada hari Jumat tetapi mengisyaratkan kesiapan untuk menaikkan jika perkiraan terpenuhi.