Dolar membalik rally kenaikannya pada perdagangan pasar Asia hari Jumat, setelah sehari sebelumnya sempat rebound seiring pembahasan tapering oleh pejabat Fed pada nota pertemuan moneter yang dirilis sehari sebelumnya.
Pembahasan tersebut dinilai terlalu dini seiring dengan data fundamental ekonomi yang cenderung menurun mulai dari sektor tenaga kerja, ritel sales hingga indeks manufaktur terbaru indeks manufaktur negara bagian Philadelphia yang turun 31.5 jauh dibawah perkiraan 40.8 dan periode sebelumnya 50.2.
Menyusul data yang sama dari negara bagian New York yang dirilis beberapa hari sebelumnya yang juga turun di bawah perkiraan. Angka klaim pengangguran juga tidak menunjukkan perubahan yang signifikan walaupun sedikit lebih baik dari perkiraan.
Data-data tersebut diatas dipastikan akan menegaskan keputusan Federal Reserve untuk tetap mempertahankan kebijakan suku bunga rendah saat ini. Hanya data leading indeks dari CBI yang meningkat 1.6% lebih baik dari perkiraan stabil 1.3%, namun hal ini diraskan tidak cukup kuat dibandingkan dengan data-data yang disebutkan sebelumnya. Meskipun pemulihan ekonomi masih akan terus berjalan seiring dengan laju program vaksinasi yang pesat di AS.
Malam ini akan dirilis data PMI di sektor manufaktur maupun jasa yang akan mengkonfirmasi apakah pemulihan ekonomi di AS tidak seperti yang diharapkan. Selain itu juga akan dirilis data sektor perumahan dan juga pidato dari Ketua Fed cabang San Fransisco – Mary Daly.
Poundsterling juga menguat terhadap Dolar seiring dengan pelemahan dolar secara umum dan fundamental yang relatif lebih baik dari AS.
Selain itu langkah pemerintah Inggris untuk mengakhiri lockdown secara total pada hari ini juga mendapat sambutan yang baik. Indeks Industrial Order dari CBI menunjukkan lonjakan yang tajam 17 jauh melampaui perkiraan naik 0 dari periode sebelumnya -8. Data kepercayaan konsumen dari GfK juga meningkat tajam -9 lebih baik dari perkiraan -12 dan periode sebelumnya -15.
Hari ini akan dirilis data PMI sektor manufaktur dan jasa dengan perkiraan semakin membaik sementara data Retail Sales diperkirakan masih turun karena masih data bulan lalu dimana pembatasan masih diterapkan sehingga seharusnya dianggap wajar.