Harga Emas anjlok di akhir penjualan Kamis. Harga Emas bergerak turun karena aksi ambil untung dari peningkatan selama tiga sesi berturut-turut dan tertekan Dolar yang rebound dari penurunan baru-baru ini.
Kontrak Emas paling aktif untuk pengiriman di bulan Desember di divisi Comex New York Exchange menurun USD9,80 atau 0,57 persen menjadi USD1.720,90 per ounce, setelah diperjualkan menyentuh sesi tertinggi di USD1.736,70 dan terendah di sesi USD1.708,90.
Sedangkan logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman di bulan Desember mengalami penurunan 55,6 sen atau 2,64 persen menjadi USD20,545 per ounce. Platinum untuk pengiriman di bulan Januari menurun USD19,2 atau 2,06 persen menjadi USD914,70 per ounce.
Adapun indeks Dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya meningkat 0,92 persen menjadi 111,0750, menyusul penurunan 1,6 persen di sesi sebelumnya, merupakan penurunan persentase harian terbesar sejak Maret 2020. Peningkatan imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mengurangi daya tarik Emas.
Emas berada di bawah tekanan tambahan karena data ekonomi yang dirilis pada Rabu (5/10/2022) positif. Laporan ketenagakerjaan Automated Data Processing Inc. menunjukkan bahwa sektor swasta AS menambahkan 208.000 pekerjaan pada bulan September, lebih baik dari perkiraan median 200.000 oleh para ekonom.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) jasa-jasa AS dari Global S&P berada di 49,4 persen pada bulan September, melonjak dari perkiraan akhir bulan Agustus di 43,8.
Namun demikian, indeks PMI Jasa-jasa dari Institute for Supply Management’s (ISM) berada di 56,8 persen pada bulan September, menurun sedikit dari 56,8 persen pada bulan Agustus.
Sekarang ivestor sekarang sedang menunggu laporan pekerjaan September pada Jumat (7/10/2022).