Dolar AS kembali mengalami penurunan pada hari ini, Kamis di Asia. Indeks dolar AS yang mengukur mata uang negeri pamansam terhadap sejumlah mata uang global lainnya turun tipis sebesar 0,07 persen berada pada level 104,13.
Penurunan greenbacktersebut membuat beberapa pasangan mata uang yang diperdagangkan dipasar mengalami pelemahan. Pasangan USD/JPY mengalami penurunan sebesar 0,58 persen dengan nilai 135,48. Pasangan AUD/USD turun sebesar 0,49 persen pada level 0,6892 dan NZD/USD turun tipis sebesar 0,18 persen menjadi 0,6261. GBP/USD mengalami penurunan tipis sebesar 0,10 persen menjadi 1,2254. Namun, Pasangan USD/CNY mengalami kenaikan tipis sebesar 0,15 persen menjadi 6,7124.
Ketua The Fed, Jerome Powell dalam pidatonya dihadapan senat AS, Rabu menyatakan bahwa kenaikan suku bunga yang agresif dapat menyebabkan kontraksi ekonomi.
Sentimen penurunan indeks dolar AS kali ini karena kekhawatiran investor akan terjadinya perlambatan ekonomi Amerika Serikat akibat tingginya laju inflasi. Federal Reserver (The Fed) melalui ketuanya, Jerome Powell berkomitmen mengendalikan inflasi melalui kenaikan suku bunga, hal ini memicu kekhawatiran pelaku pasar akan menimbulkan resesi. Selain itu, kebijakan The Fed membuat returnobligasi dengan tenor 10 tahun mengalami penurunan terendah selama dua pekan terakhir.
Terkait data pengangguran AS akan terbit pada hari Kamis sedangkan data konsumen Universitas Michigan akan dirilis pada akhir pekan depan.