Pada tahun 2022 ini, investor pasar berharap logam mulia tersebut bisa kembali berjaya. Gerak harga emas dan perak di 2021 membuat pelaku pasar kecewa.
Senin (10/01), emas melemah 3,6 persen. Perak juga mengalami penurunan sebesar 11,5 persen.
Investor ritel berharap bahwa tren bearish harga emas telah mencapai puncaknya. Sebagian belaku pasar melihat bahwa emas dan perak sebagai dua pilihan teratas untuk investasi di 2022.
Kedua logam mulia tersebut gagal mendapatkan daya tarik sepanjang tahun lalu meskipun dalam narasi inflasi diperkirakan bakal melonjak didorong oleh pemulihan ekonomi yang kuat dan pandangan The Federal Reserve yang lebih agresif.
Emas berada dalam posisi yang baik untuk reli seiring dengan kenaikan suku bunga. Sementara perak memiliki peluang untuk mengejar setelah tertinggal dari emas selama berbulan-bulan.
Setelah menghadapi banyak hambatan di 2021, emas diprediksi akan sampai ke titik yang lebih tinggi pada 2022.
Meskipun logam mulia diprediksi akan bisa bergerak lebih tinggi pada 2022, tren harga yang lebih kuat mungkin membutuhkan waktu. USD/JPY menurun tipis ke 115,840. AUD/USD alami kenaikan hingga ke 0,71619. Pasangan GBP/USD stabil di 1,35395. EUR/USD mengalami kenaikan ke 1.12922.